Chat WA Diumbar di Persidangan, Eva Green Merasa Dipermalukan

ADVERTISEMENT

Chat WA Diumbar di Persidangan, Eva Green Merasa Dipermalukan

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 02 Feb 2023 17:53 WIB
Eva Green saat tampil di film Casino Royale.
Penampilan Eva Green di dalam film. Dok. Ist
Jakarta -

Baru-baru ini Eva Green tengah dirundung masalah dengan kasus sebuah film fiksi ilmiah bertajuk A Patriot pada 2019. Kegagalan perilisan film tersebut membuatnya terseret-seret dalam tuntutan yang diajukan pihak produser.

Dalam persidangan pun diungkapkan salah satu bukti yakni chat Whatsapp dari Eva Green. Dalam pesan tersebut ia tampak mengejek para kru dengan sebutan yang kurang pantas hingga mengatakan sang sutradara bodoh dan lemah. Ia pun memanggil dirinya sendiri dengan nama Cruella di dalam pesan tersebut.

Eva pun mengaku jika proyek film itu merupakan sebuah mimpi buruk dan mengatakan pada rekannya untuk keluar dari proyek tersebut. Meski begitu ia membantah jika dianggap sengaja menyabotase film itu agar gagal.

"Aku punya alasan kenapa mengatakannya. Aku tak pernah mengira jika chat WA ku diumbar di persidangan. Ini sungguh memalukan," tuturnya.

Selain itu pada pesan pribadi tersebut Eva Green juga menjuluki sang eksekutif produser, Jake Seal, dengan sebutan iblis. Ia pun berdiskusi soal kemungkinan untuk membeli hak cerita dan membuat film itu sendiri bersama kru miliknya.

Saat ditanyakan soal ucapannya ingin cabut dari film itu, Eva Green pun merujuk pada apa yang pernah dikatakan Daniel Craig terkait perannya sebagai James Bond. Kala itu sang aktor mengatakan jika ia lebih memilih memotong nadinya daripada main kembali sebagai agen mata-mata itu pada 2021.

"Kadang kau mengatakan hal yang tak sebenarnya kau maksud. Kau benci seseorang dan berkata,'Aku ingin membunuhnya'. Apakah kau akan benar-benar membunuhnya? Tidak kan? Itu hanya luapan dari hati saja," tegasnya.

Eva Green awalnya menuntut White Lantern dan lembaga keuangan SMC Specialty Finance LLC atas kontrak 'bayar atau main' yang mereka buat dengan nilai gugatan sebesar 1 juta USD. Namun mereka menuntut balik dengan tuduhan konspirasi untuk menggagalkan film tersebut sehingga Eva Green bisa membeli hak cerita dan menggarapnya sendiri.



Simak Video "Eks Karyawan Kawan Lama Group Alami PTSD Usai Jadi Korban Pelecehan"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/dar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT