.webp)
Meriam Bellina tetap asyik menjadi orang tua tunggal membesarkan kedua anaknya yang sudah besar. Meski anak-anaknya sudah menginjak usia 30 dan 26, Meriam Bellina masih enjoy sendiri.
Meriam Bellina sangat dekat dengan dua anak laki-lakinya. Meski jarang mengumbar kebersamaan mereka di media sosial, Meriam Bellina bahagia kehidupan dengan anak-anaknya sangat menyenangkan.
"(Anak) Dua laki-laki. Gila gede banget ya anak gue, umur 30 dan 26. Mereka nggak mau tinggal jauh-jauh dari mamanya karena katanya mamanya belum punya pacar," ucap Meriam Bellina di Pagi Pagi Ambyar Transmedia, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua anaknya sudah mempunyai kesibukan masing-masing. Meski begitu mereka selalu meminta Meriam Bellina satu hari dalam seminggu menghabiskan waktu bersama-sama.
Menjadi orang tua tunggal diakui Meriam Bellina awalnya tidak mudah. Namun artis senior berusia 57 tahun itu kini merasa bahagia kedua anaknya tumbuh menjadi sosok penyayang.
"Orang tua tunggal, pertama iya (sulit). Karena saya mendidik anak sama-sama kita bertanggung jawab, sama-sama kita menjalani hidup ini, sama-sama kita saling menghormati, menyayangi, berbagi, dan mendukung, jalani saja," tuturnya.
"Malahan enak ya. Enak-enak saja, nggak terlalu banyak campur tangan," tukas Meriam Bellina.
Seiring waktu kelak anak-anaknya akan menemukan pasangan dan membina rumah tangga. Meriam Bellina mengaku tak pernah mengkhawatirkan hal tersebut.
"It's life. Emang harus gitu mau diapain. Masa aku mesti tahan mereka supaya nggak nikah," ungkap Meriam Bellina.
Mempunyai paras awet muda dan tetap bugar pada usia 57 tahun, Meriam Bellina ogah berseloroh soal jodoh.
"Kalau mau bilang nggak (mau nikah lagi) kayaknya aku sombong banget. Kita nggak pernah tahu apa yang terjadi besok. Jalani saja, nikmati saja," ucap Meriam Bellina.
"Banyakan yang muda-muda (mendekat) justru capek saya. Sudahlah cerita yang lain yuk. Saya kerja saja deh, nggak usah ngapa-ngapain. Kan kita capek ya jadi guru. Masa kita mesti ngajarin terus," ucapnya sambil tertawa.
(pus/dar)
