Pamela Anderson mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh pengasuhnya saat kecil. Pengakuan tersebut ia sampaikan di serial dokumenter terbarunya yang akan tayang di Netflix pada 31 Januari 2023.
Ketika itu, Pamela Anderson mengaku mendapatkan ancaman jika berani mengadukan hal tersebut ke orang lain. Diamnya selama ini juga bentuk melindungi keluarganya.
"Sepertinya tindakan kasar itu terjadi selama tiga atau empat tahun," kata Pamela Anderson seperti dikutip dari New York Post, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia selalu mengatakan kepada saya untuk tidak memberitahukan ke orang tuaku. Aku juga mencoba untuk melindungi saudara laki-lakiku," lanjutnya.
Saat itu, Pamela Anderson mengaku frustrasi. Ia bahkan sempat terpikir untuk menghabisi nyawa sang pengasuh.
"Aku mencoba membunuhnya, dengan menusuk jantungnya menggunakan pulpen permen," lanjutnya.
Namun usaha itu gagal. Pamela Anderson akhirnya hanya menyimpan trauma dan dendam tersebut sendirian.
Keesokan harinya, pengasuhnya tersebut meninggal dunia karena kecelakaan.
"Aku selalu mengatakan kepadanya kalau aku ingin dia mati, dan dia meninggal dalam kecelakaan mobil keesokan harinya," kata Pamela Anderson.
"Sepertinya aku telah membunuhnya dengan pikiran ajaibku dan aku tidak dapat memberitahu siapapun soal ini," lanjutnya.
"Aku yakin aku yang melakukannya, dari harapanku yang ingin dia mati dan dia akhirnya meninggal. Aku hidup dengan itu sepanjang masa mudaku." katanya lagi.
Kisah kelam masa lalu Pamela Anderson juga diungkap dalam bukunya. Di situ ia bercerita kembali menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria dewasa saat dirinya berusia 12 tahun.
(dar/pus)