Meghan Markle dan Pangeran Harry memilih tinggal di Amerika Serikat setelah mundur dari keluarga kerajaan Inggris. Setelah tak mendapatkan dukungan finansial dari istana, keduanya menjalankan bisnis hiburan hingga organisasi amal.
Dengan status mereka, tak lantas Pangeran Harry dan Meghan Markle mudah mendapatkan akses untuk berkumpul bersama bintang-bintang Hollywood kelas A. Bahkan belum lama ini, mereka disebut tak diterima di salah satu acara.
Dikutip dari The Sun, Pangeran Harry dan Meghan Markle tak diterima di pesta teh BAFTA yang digelar di Los Angeles akhir pekan lalu. Keduanya disebut tak diterima karena berbagai macam drama dengan keluarga kerajaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BAFTA memutuskan mengundang Harry dan Meghan adalah ide buruk," ungkap salah satu sumber BAFTA.
"Pangeran Harry, melalui buku memoar dan dokumenter, terus menyerang keluarga kerajaan. Tim AS diingatkan bahwa musuh bebuyutan Harry, Pangeran William, adalah presiden BAFTA," lanjutnya.
Menurut BAFTA, segala hal yang berhubungan dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle akan menjadi berita besar. Apalagi berhubungan dengan Pangeran William.
"Jadi membuat mereka berjalan di karpet merah seperti memasang bom nuklir. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi," jelas sumber yang sama.
"Segala macam wawancara dengan mereka akan menjadi viral. Hal-hal negatif tentang William akan sangat menyedihkan," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu pakar kerajaan Inggris, Kinsey Schofield, menyebut pengakuan Pangeran Harry dan Meghan Markle bisa membuat para elit Hollywood yang terkenal sangat tertutup menjauh.
"Sudah jelas apa yang mereka tunjukkan saat ini adalah usaha untuk mempengaruhi publik Amerika, yang mana bisa berhasil. Tidak semua orang Amerika tahu soal rahasia dan sejarah mereka," ungkap Schofield dikutip dari Express.co.uk.
"Tapi secara keseluruhan, produk seperti ini akan membuat elit Hollywood terus menjauh," lanjutnya.
"Beyonce tidak ingin kalian membacakan teks pribadi di reality show kalian. Beyonce, keluarga Obama, mereka sangat menghargai privasi mereka," tambah Schofield lagi.
(dal/pus)