.webp)
Model Dominiq Key mengaku ditipu oknum produser berinisial EA yang pada awalnya menandatangani kontrak untuk main dalam sebuah film layar lebar. Pada akhirnya, proses pembuatan film yang dijanjikan urung terjadi.
"Momen awalnya, berawal dari memorandum kesepakatan antara Dominiq Key dan Erwin Arnada. Kesepakatan ini, dimulai pada tahun 2021 dan berakhir di 2022," kata Insank Nasruddin selaku kuasa hukum Dominiq Key saat menggelar konferensi pers di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022).
"Namun faktanya, film layar lebar yang dimaksud sama sekali tidak dilaksanakan," ujarnya melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah diteliti lebih lanjut, banyak kejanggalan dalam kontrak tersebut. Mulai dari tidak adanya rumah produksi tempat ia bernaung, serta nominal kontak.
"Kemudian, mencermati dari isi memorandum ini, kami melihat ada beberapa keganjilan. Pertama, dia mengaku sebagai executive producer saja, namun tidak diketahui bernaung dalam PH apa, sehingga kita melihat apakah ada keseriusan dalam bentuk kerjasama? Atau hanya sebuah akal-akalan yang notabene untuk mendekati klien kami," terang Insank Nasruddin.
"Berdasarkan kontrak ini, kasihan sekali klien kami karena merasa dibatasi karena ada klausul tidak boleh mengambil kontrak dengan pihak lain. Padahal ada banyak tawaran, tapi dibatasi oleh kontak ini," sambungnya.
Akibat kontrak yang bersifat ekslusif tersebut, Dominiq Key tak dapat menerima kontrak lain. Dirinya juga tak mendapatkan sepeserpun bayaran dari oknum produser tersebut yang membuatnya merugi secara psikis dan finansial.
"Ini sudah banyak kerugian materil, psikologis, klien kami terpuruk secara finansial, yang pada akhirnya, berpengaruh kepada psikisnya. Kami bisa membuktikan itu," ujar Insank Nasruddin.
Dominiq Key mengaku tak ada paksaan dalam penandatanganan kontrak tersebut. Namun, dia diiming-imingi hal lain jika dirinya mau berpacaran dengan oknum produser tersebut.
"Secara langsung nggak (memaksa), tapi dah terlanjur dan ada janji-janji. Dia janjikan, 'Tenang aja, kalau kamu pacaran sama aku, kerjaan jadi lancar'," terang Dominiq Key.
"Akhirnya selama pacaran ya nggak gimana-gimana. Sebenernya nggak berharap lebih lancar, tapi aku kepengen menyelesaikan ini," jelasnya.
Sudah melakukan somasi sebanyak dua kali. Pihak Dominiq Key melayangkan somasi ketiganya saat ini dengan harapan ada itikad baik dari pihak EA.
"Sampai saat ini, saya sudah menyampaikan surat untuk membicarakan secara kekeluargaan, tapi tidak ada respons. Kalau bicara secara keperdataan, kita akan berikan pada awal Januari," tegas Insank Nasruddin.
"Oleh karena itu, kami menghimbau dan memberikan kesempatan untuk terakhir kalinya menunggu itikad baik," pungkasnya.
(ahs/dal)
