Kerajaan Inggris dituding sengaja menyebar cerita negatif tentang Pangeran Harry dan Meghan Markle. Hal tersebut dilakukan untuk mengalihkan perhatian media dari berita yang kurang menguntungkan bagi bangsawan lain.
Dalam trailer terbaru dokumenter Netflix Harry & Meghan, pengacara Meghan Markle, Jenny Afia, mengklaim telah melihat bukti dari tudingan tersebut. Bukti itu berupa pengarahan dari istana yang mereka sebut sebagai 'perang melawan Meghan'.
"Ada semacam perang melawan Meghan dan aku jelas melihat bukti adanya arahan istana berkonotasi negatif melawan Harry dan Meghan demi kepentingan orang lain," ungkap Afia dalam trailer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut seakan dibenarkan oleh Lucy Fraser yang merupakan rekan dari Meghan Markle. Dalam trailer yang sama, ia menyebut Meghan dijadikan kambing hitam oleh istana.
"Meg menjadi kambing hitam untuk istana. Mereka akan menyebarkan cerita tentangnya, tak peduli apakah cerita itu benar atau tidak," jelas Fraser.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari berita lain yang kurang menyenangkan dicetak oleh media," lanjutnya.
Trailer tersebut diakhiri dengan pernyataan Afia mengenai kehebohan media soal hubungan Meghan Markle dengan ayahnya, Thomas Markle. Hal itu juga disebut merupakan 'kampanye negatif' dari istana untuk melawan Meghan Markle.
"Banyaknya artikel negatif mengenai hubungan Meghan dengan ayahnya adalah pukulan terakhir dalam segala kampanye buruk tentang dirinya," tegas Afia.
Pernyataan Meghan Markle dan Pangeran Harry selengkapnya bisa disaksikan di volume kedua Harry & Meghan yang akan dirilis pada hari ini, 15 Desember 2022. Sebelumnya, tiga episode pertama yang menjadi bagian dari volume pertama telah ditayangkan pada 8 Desember 2022.
Sementara itu mengenai tudingan dari pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle, kerajaan Inggris memilih untuk tidak berkomentar.
(dal/wes)