Penjelasan dan Tangis Will Smith Usai Tampar Chris Rock di Oscar 2022

Aktor Will Smith menjadi sorotan usai insiden penamparan Chris Rock di Oscar 2022. Momen tersebut menjadi salah satu kejadian yang emosional di dalam hidupnya dan akan terus menghantuinya.

Ia kembali berurai air mata saat menceritakan hal tersebut kepada keponakannya, Dom yang berusia 9 tahun. Hal ini diungkapkannya dalam acara The Daily Show with Trevor Noah.

Will mengakui jika tindakan tersebut salah dan menyeramkan pada bocah laki-laki tersebut.

"Keponakan ku Dom berusia 9 tahun dan ia adalah anak yang manis. Kami datang ke rumah dan ia pun main hingga malam untuk bertemu dengan ku. Kami duduk di dapur, dia ku pangku dan memegang (piala) Oscar dan berkata,'Kenapa kau memukul pria itu, paman Will?'" tuturnya.

Air mata langsung membasahi pipi Will Smith saat menceritakan hal tersebut. Suasana haru berubah menjadi sedikit cair setelah Trevor Noah mengeluarkan candaan jika sang aktor membuat acaranya seperti talk show yang dipandu Oprah.

Will Smith, right, hits presenter Chris Rock on stage while presenting the award for best documentary feature at the Oscars on Sunday, March 27, 2022, at the Dolby Theatre in Los Angeles. (AP Photo/Chris Pizzello) Foto: Chris Pizzello/Invision/AP/Chris Pizzello

Pria berusia 54 tahun itu menyalahkan emosinya yang terlalu meledak-meledak sambil menyeka air matanya. Ia paham kenapa banyak seleb yang kecewa dengan tindakannya itu.

"Itu adalah malam yang menyeramkan, seperti yang kalian bayangkan. Ada banyak nuansa dan kerumitan di sana, namun pada akhirnya, aku kehilangan (kesabaran) ku. Aku paham betapa terkejutnya orang-orang. Aku lepas (kendali). Itu adalah kemarahan yang sudah tersimpan sejak waktu yang lama," ujar Will.

Bintang King Richard itu mengaku jika ada banyak hal yang terjadi sebelum malam itu dan amarahnya memuncak setelah mendengar candaan yang dibuat Chris Rock. Meski begitu ia tak mau membenarkan tindakannya itu dan menyebutkan jika dirinya sungguh terluka saat menyadari tindakannya yang tega melukai orang lain.

"Kau tak akan pernah tahu apa yang sudah dilalui seseorang. Aku telah mengalami sesuatu pada malam itu, bukan untuk membenarkan tindakan ku sama sekali," kenangnya.