Ibunda Angbeen Rishi, Yulia Irawati, merasa menjadi korban mafia tanah dengan nilai kerugian Rp 160 miliar. Sehingga dia bersama sang pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak, mendatangi SPKT Bareskrim Mabes Polri guna membuat laporan.
Dalam kesempatan itu, laporan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Disinggung bagaimana sosok mantan suaminya yang terduga menjual aset-asetnya, Yulia enggan menjawab lebih jauh.
Namun yang pasti, Yulia sebagai orang awam hukum tengah mencari keadilan terhadap asetnya berupa rumah yang digelapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayaknya abang sudah jelaskan ya siapa orang ini abang sudah jelasin. (Melaporkan mantan suami) Kalau saya sebagai saksi dan saya orang awam yang mencari keadilan ya yang sebenar-benarnya saja. Apa sih kejadiannya bisa begini, kalau saya kan orang awam, saya konsultasi sama abang ini kok terjadi sama saya," kata Yulia Irawati di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (3/11/2022).
Yulia juga merasa senang dan sedikit lega karena dibantu oleh sang pengacara. Terlebih lagi dia sudah cukup lama mencari keadilan terhadap asetnya tersebut.
"Saya pikir momennya pas ketemu abang, sudah cukup lama juga mencari keadilan. Saya terima kasih juga sama Bang Kamaruddin, jadi buat saya sudah lega. Oh ternyata gini saya dijelasin sama abang langkah-langkah yang saya harus jalani apa," ungkapnya.
Yulia juga akui sempat kecewa dengan kejadian itu. Namun, dia akui mendapatkan hikmah dari masalah tersebut.
"Oh ya saya ada rasa kecewa. Buat saya mungkin kalau Tuhan mungkin buat saya sabar untuk bertemu yang tepat Bang Kamaruddin. Hikmahnya saya sabar dibuka seterang-terangnya melalui abang," ungkapnya.
Disinggung soal kapan kejadian itu, Yulia akui sejak 2013 silam. Awalnya, Yulia mau berusaha menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan, namun tak berhasil.
"Sudah lumayan lama, jadi saya mengalami hal ini dari 2013. Saya berharap ini bisa selesai secara kekeluargaan. Saya berharap bisa diselesaikan baik-baik, tapi ternyata saya menemukan jalan buntu, ya sudah saya sama abang," pungkasnya.
(fbr/mau)