.webp)
Berbagai macam teori konspirasi di kalangan keluarga kerajaan kerap menjadi perhatian publik. Salah satunya soal siapa ayah kandung Pangeran Harry sebenarnya.
Putri Diana bertemu dengan Raja Charles III pada 1981. Saat itu ia masih berusia 16 tahun sementara Charles berusia 28 tahun.
Perselingkuhan Charles dengan Camilla sudah menjadi rahasia umum. Begitu juga dengan Diana yang menjalin asmara dengan Dodi Al-Fayed sebelum meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kisah cinta Putri Diana tak berhenti pada dua pria itu saja. Diana disebut menjalin hubungan spesial dengan instruktur berkudanya, James Hewitt, selama beberapa tahun.
Setelah publik mengetahui hubungan antara Putri Diana dan James Hewitt, muncul desas-desus yang menyebut pria tersebut adalah ayah kandung Pangeran Harry. Hal itu dikarenakan mereka memiliki sejumlah kemiripan.
James Hewitt dan Pangeran Harry sama-sama punya rambut merah. Tak hanya itu, beberapa fitur wajah mereka dinilai sangat mirip.
Menurut Andrew Norton, penulis biografi Putri Diana, keduanya pertama kali bertemu di kediaman ibu James Hewitt. Diana bahkan menggunakan nama samaran agar tak dikenali.
Dalam wawancara dengan BBC bertahun-tahun lalu, Putri Diana pernah membahas soal James Hewitt. Ia mengaku sangat mengagumi pria tersebut, namun hubungan mereka tidak berjalan sesuai dengan harapan.
"Aku sangat mengaguminya, itu benar. Tapi aku ditinggalkan olehnya," ujar Putri Diana kala itu.
Namun semua argumen dan isu mengenai ayah kandung Pangeran Harry dibantah dengan sangat tegas oleh James Hewitt. Saat diwawancara pada 2002, ia mengungkap kapan tepatnya hubungan antara dirinya dengan Putri Diana dimulai.
"Aku bisa paham ketertarikan kalian semua. Tapi Pangeran Harry sudah bisa jalan saat hubunganku dengan Diana dimulai," tegasnya.
Baca juga: Pangeran Charles Ngaku Tak Cinta Putri Diana |
(dal/wes)
