Alasan Kartika Putri Potong Tali Pusar Bayi dengan Api

Kartika Putri melahirkan anak keduanya di rumah. Selain memilih melahirkan di rumah, yang jadi sorotan adalah ketika Habib Usman bin Yahya memotong tali pusar putri keduanya menggunakan lilin dan api.

Istri Habib Usman bin Yahya itu memberikan penjelasan. Kartika Putri mengaku tidak sembarangan memilih cara itu untuk memotong tali pusar sang anak.

"Kan balik lagi, aku emang orang yang kayak agak aneh sih, tapi kenapa aku pakai lilin dibakar karena itu memang zero infection. Jadi infeksinya itu sangat minim. Kalau yang aku baca adalah pada saat proses pembakaran itu darahnya masih mengalir ke baby-nya juga kan. Ya sebenarnya pilihan aja sih," kata Kartika Putri ditemui di kediamannya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

"Kalau mau ringkas ya pakai gunting medis, masih ada kemungkinan infeksi. Tapi kalau aku, suka yang tradisional saja, kayak ya pas proses pemotongan juga kan berdoa. Itu kan juga makanan baby kan, jadi senang aja," sambungnya.

Saat anak pertama, Khalisa, Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya juga melakukan pemotongan tali pusar dengan cara dibakar. Kartika Putri merasa cara tradisional seperti itu lebih aman.

"(Tali pusar) Khalisa juga dibakar, dari anak pertama memang kita bakar (tali pusar) jadi lebih tradisional, tapi lebih aman kenapa nggak. Kecuali, tradisional terus berbahaya baru nggak kita lakukan," tukasnya.

Akan tetapi, Kartika Putri menjelaskan pola pikirnya bukan primitif. Dia juga yang meminta Habib Usman bin Yahya yang melakukan pembakaran tali pusar itu.

"Bukan primitif ya, kalau primitif kan nggak nerima ilmu. Ilmu yang lama lebih baik daripada ilmu yang baru, why not. Ya sudah seru aja sih lihatnya. Makanya aku suruh Habib potongin tali pusarnya, iseng aja ngerjain Habib. Kalau dibakar kan sampai 30 menit," tutur Kartika Putri.

Kartika Putri melahirkan putri keduanya yang diberi nama Khadeejah Aaliyah Basira secara normal dengan berat badan 3,55 kilogram dan tinggi 51 centimeter. Kartika Putri melahirkan di rumahnya dengan bantuan bidan.