Ustaz Subki menjadi salah satu saksi saat Lesti Kejora bersama keluarganya menjalani umrah ke Tanah Suci beberapa waktu lalu. Aktivitas umrah itu dijalani istri Rizky Billar usai adanya pelaporan kasus KDRT yang dilakukan suaminya.
Pada 28 September, Lesti melaporkan Billar atas kasus KDRT yang menimpa dirinya melalui kuasa hukum Sandy Arifin ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dari penyidikan, Billar terbukti melakukan KDRT, ditetapkan sebagai tersangka, lalu dibebaskan kemarin malam.
Pemberitaan mengenai rumah tangga Lesti dan Billar yang berakhir damai membuat netizen geram.
Ustaz Subki menuturkan sepengetahuannya ketika Lesti baru berangkat umrah, sang pedangdut ingin berpisah dari Billar. Tapi ketika berada di depan Ka'bah dan salat di sana, Lesti berubah pikiran.
"Awalnya kan memang (mau berpisah), dia kan takut. Awalnya kan dia merasa nggak berdaya. Takut dia pulang, ya kan kalau bersatu lagi nggak berdaya, merasa nggak aman, kan dia tinggal di rumah suaminya," jelas Ustaz Subki saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2022).
Ustaz Subki mengatakan Lesti Kejora tentu saja merasa trauma akan kekerasan dalam rumah tangga yang didapatkannya.
"Kalau Islam kan masalah yang biasa timbul masalah kasian, rujuk. Kalau ini kan masalahnya kekerasan yang diterima oleh dia, pastinya ada kekerasan dan trauma. Dalam hentakan-hentakan itu, sampai pulang bilangnya pisah yang terucap," jelas Ustaz Subki.
Ustaz Subki membenarkan pihak Lesti Kejora memang ingin pisah.
"Iya dari awal sudah bilang (pisah). Dari awal ke Mekkah begitu, tapi mungkin pas dia di sana, pas ibadah dan segala macam sebetulnya dia bisa mengunci, biarkan masyarakat yang menilai. Eh saya yang mau menempuh jalan yang berbeda walaupun seandainya saya atau orang tuanya nggak setuju, tapi kan yang menjalani rumah tangga dia," jelasnya lagi.
Saat umrah, dia sempat menyarankan agar Lesti melakukan salat Istikharah dan bermunajat kepada Allah. Di akhir perjalanan umrah, ternyata Lesti memilih untuk berdamai.
Lesti hanya menegaskan kalau semuanya dikembalikan kepada Allah SWT. "Ya sudahlah kita damai aja, sudahlah setelah ini (umrah)," kata sang ustaz.
"Katanya, 'biarinlah kita serahin kepada Allah'," ucap Ustaz Subki.
"Istilahnya dalam hidup kan ada reward dan punishment. Kalau Allah yang mengatakan lebih berat, tapi kayaknya dia 'ya sudahlah damai saja, damai saja'," ungkapnya.
Dari pencabutan laporan sampai damai yang diberitakan sejak semalam, lanjut Ustaz Subki, ada banyak orang yang berkomentar.
"Semua orang komentar beragam, apalagi orang yang tidak ada dalam posisi dia. Tapi mungkin kalau ada di posisi seperti itu juga yah, saya bakal nanya kenapa dicabut. Tapi saya pikir lagi kalau saya di dia, lagi gendong anak, bapaknya masih ngerikuk (di penjara). Manusia kan ada dalam kegamangan juga," pungkasnya.
Saksikan juga Sosok minggu ini: Kiswanti, Pendekar Pustaka dari Parung
(tia/wes)