Gigi Hadid membuat pengakuan mengejutkan baru-baru ini. Usai meluncurkan lini kasmir mewahnya yang bernama Guest in Residence, Gigi Hadid diwawancarai awak media dan membicarakan bagaimana rasanya menjadi pendiri sebuah merek.
Dia juga berbicara bagaimana rasanya menjalankan perusahaannya sendiri. Sang supermodel itu menuturkan tentang bagaimana menjadi bos dari perusahaan besar tidak selalu menyenangkan.
"Saya mengidap sindrom penipu sepanjang waktu," kata Gigi Hadid kepada editor mode Vogue, Gabriella Karefa-Johnson dalam sebuah acara, seperti dilansir dari E!, Minggu (16/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindrom imposter atau sindrom penipu adalah seseorang yang memiliki kesulitan untuk sadar apa yang iaraih berasal dari dirinya sendiri. Tapi sindrom ini tidak berkaitan dengan gangguan mental.
Biasanya, seseorang yang mengidap sindrom imposter menganggap kesuksesannya hanyalah faktor eksternal seperti keberuntungan saja atau bantuan orang lain.
Gigi Hadid juga mengatakan dia mengambil jalan pintas dengan peluncuran mereknya. Tapi ia ingin produk perusahaannya dikenal publik umum.
"Banyak yang berpikir, saya mengeluarkan sesuatu dengan situasi tipe mode cepat. Rasanya seperti bahan yang tepat yang bisa saya mainkan dengan banyak cara berbeda sesuai dengan saya, sesuai dengan gaya saya," sambung Gigi Hadid.
Sang putrinya yang kini berusia 2 tahun, Kai, merupakan inspirasi baginya untuk membuat lini produk Guest in Residence menjadi kenyataan.
"Kamu tidak bisa menjadi model selamanya," tegasnya.
"Saya adalah orang yang kreatif dan di situlah saya melihat hidup saya berjalan," sambung Gigi Hadid.
Bahkan dia melanjutkan sejak lama sudah memikirkan tentang kasmir tapi kehamilan membuatnya berpikir ulang. "Betapa lebih tenangnya perasaan saya jika punya pekerjaan yang memiliki ruang kantor. Saya dapat membawa putri saya ke sana bersama saya," katanya.
(tia/wes)