Rizky Billar resmi bebas dengan status tersangka. Dia juga diharuskan melakukan wajib lapor sesuai dengan surat perjanjian damai yang telah ditanda tangani bersama.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan terbukti melakukan KDRT kepada Lesti Kejora, nama Billar sudah terlebih dahulu diboikot oleh sejumlah program acara televisi swasta.
Ditanya mengenai hal tersebut usai kebebasan Billar, ia mengaku masih tidak tahu tentang hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu apakah ada larangan apa tidak," ucapnya ditemui awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Jumat malam (14/10/2022).
Dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar menjadi sorotan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI meminta publik tidak membela dan menutup akses untuk pelaku KDRT muncul di televisi.
Nuning Rodiyah sebagai Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan memberikan beberapa poin terkait himbauan penyiaran tanpa menampilkan pelaku KDRT.
"KDRT adalah kejahatan yang tidak bisa ditoleransi dan merupakan pelanggaran HAM, sehingga kejahatan tersebut harus dihapuskan," kata Nuning.
"Oleh sebab itu Lembaga Penyiaran (TV dan Radio) harus selektif dan hati-hati dalam memilih talent yang akan ditampilkan, jangan sampai pembawa/pengisi/pemain/talent program adalah individu pelaku KDRT. Karena jika Lembaga penyiaran memberi ruang kepada pelaku maka akan menstimulasi perspektif masyarakat bahwa KDRT adalah perilaku yang lumrah dan biasa karena ybs masih bisa tampil di TV secara bebas," tegasnya.
Diumumkan secara langsung, Dangdut Academy 5 memecat Rizky Billar menjadi salah satu hostnya.
Keputusan itu juga sempat membuat kakak Rizky Billar, Yudie Revan mengaku sangat miris mengetahui hal yang dialami sang adik. Padahal apa yang dituduhkan terhadap Rizky Billar menurutnya belum terbukti.
"Kalau menurut saya miris banget. Masalahnya itu kan belum terbukti, tapi mereka sudah cepat ambil keputusan. Harusnya TV itu memberikan contoh baik bukannya malah menggiring dan memvonis orang yang belum bersalah," tegas kakak Rizky Billar, Yudie Revan ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
(tia/tia)