Tangisan Meghan Markle Dinilai Palsu

Meghan Markle menangis saat meninggalkan Westminster Abbey setelah pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth. Meghan Markle terlihat emosional.

Duchess of Sussex yang berusia 41 tahun tampak menyeka air matanya selama kebaktian. Ia juga terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada sang ratu.

Perjalanan menuju Westminster juga tampak sendu. Meghan Markle berada di belakang peti mati bersama Pangeran Harry. Ia kemudian berjalan bersama Camilla, Kate Middleton, Putri Wales, dan Sophie, Countess of Wessex, saat para bangsawan meninggalkan Westminster.

Meghan tampak muram saat tiba di pemakaman terpisah dari suaminya. Ketika Harry dan Meghan bersatu kembali di pemakaman, keduanya terlihat berpegangan tangan dan berjalan bersama.

Meghan yang menemani suaminya mengenakan pakaian serba hitam dengan topi bertepi lebar. Ia juga tampil dilengkapi dengan satu set anting mutiara dan berlian yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II pada 2018. Mutiara adalah simbol tradisional berkabung di keluarga kerajaan.

Terlepas dari keretakan Harry yang sedang berlangsung dengan keluarga kerajaan, Meghan tampak berduka atas kehilangan nenek tercintanya.

Tapi banyak publik yang menganggap tangis Meghan Markle palsu. Netizen juga menilai Meghan Markle hanya akting selama prosesi itu.

"Kita tahu bahwa terlepas dari masalah yang dia alami dengan saudara lelaki dan ayahnya, dia tetap sangat dekat dengan ratu sampai kematiannya dan dia benar-benar hancur karena kehilangan," kata pakar kerajaan Katie Nicholl kepada ET.

Menyusul berita kematian ratu, Harry menulis penghormatan yang indah untuk neneknya yang dipublikasikan di situs web Archewell-nya.

"Dalam merayakan kehidupan nenek saya, Yang Mulia Ratu-dan berkabung atas kehilangannya-kita semua diingatkan akan kompas panduan yang dia berikan kepada banyak orang dalam komitmennya untuk melayani dan bertugas," kata Harry.