Ayda Prasasti, Cerita dari Balik Istana Wong Sintinx

"Ayahku itu sering bilang, kalau kamu mau ambil peran penting ketika kamu sudah siap atau tolong buat sesuatu jangan yang untuk menyusahkan rakyat. Karena ayahku itu tipe yang mungkin merasa kebijakan-kebijakan yang ada itu nggak berpengaruh besar terhadap dirinya," lanjutnya.

Tidak pernah ada maksud untuk menjadi semacam juru bicara bagi keluarga. Tapi, kemunculan Sasti sebagai satu-satunya anggota keluarga dari Ki Joko Bodo, mau tak mau membuat hal itu terjadi. Apalagi, kepada detikHOT Sasti juga mengatakan bahwa ibunya, beserta kakak dan adiknya adalah yang menempati Istana Wong Sintinx sejak awal. Benar bahwa ada keluarga sambung lain, tapi tidak tinggal bersama.

detikHOT penasaran bagaimana kehidupan Sasti sebagai seorang anak paranormal ternama. Apakah penuh magis dan selalu bersentuhan dengan alam gaib?

Ayda Prasasti Foto: Agung Pambudhy/detikhot

"Normal aja sih, buktinya aku kayak orang biasa aja kan. Kuliah, masih cari intern juga. Normal-normal saja. Sama kakak juga biasa aja, waktu gede ini kesibukannya sudah beda-beda, yang paling tua kerja di luar kota, yang kedua lagi kuliah semester akhir."

"Aku sama saudara usia beda-beda sedikit. Aku 19 tahun, mas-ku 21 tahun, kakakku yang pertama 24 tahun. Adik kita yang bungsu masih SMA, dia lahir 2005. Jadi, yang tinggal di sini kami semua, aku nggak pernah ketahui apa yang terjadi di luar keluarga inti aku. Tapi pernah sih berhubungan sama satu kakak tiri aku, pada saat itu memang lagi ada keperluan. Tapi berdasarkan asas kepentingan aja, terus kita nggak pernah cari tahu juga ya, hidup berdampingan aja."

"Bisa jadi dulu iya aku yang paling dekat sama ayah. Sekarang sih akunya udah sibuk. Aku tuh lahir pas ayah lagi jaya-jayanya. Kalau kakak pertama sampai kedua sempat ngerasain susahnya, luntang-lantung. Apa yang orang nggak tahu, image ayahku kan serem, tapi di balik itu ayahku itu adalah orang yang suka ngelawak. Kadang aku suka dapat komen di TikTok nih, 'eh ini anak 180 derajat beda,' tapi sebenarnya mungkin kamu nggak liat ayahku kalau di dalam rumah itu jahil, hobinya bercanda."

"Kalau rumah yang katanya horor atau banyak 'gangguan' gitu, iya, tapi ke orang lain bukan ke aku. Mungkin kita semua sudah bersahabat ya. Orang lain banyak cerita sih diganggu, tapi bukan kita-kita yang tinggal di situ," Sasti menutup cerita panjang sambil tersenyum.

Ayda Prasasti Foto: Agung Pambudhy/detikhot

Mengenai berhentinya sang ayah sebagai paranormal, bagi Sasti tidak lain karena doa dia dan seluruh anggota keluarga yang sudah lama menginginkan hal itu terjadi.

"Aku mungkin tahu ayah paranormal itu sekitar SD. Kalau ditanya kenapa ayahku bisa hijrah, jawabannya karena doa-doa kita. Kita nggak mau ayah kayak gitu lagi, jadi kita sama-sama berdoa. Jadi ini dari kemauan kita juga, kita suka bilang, sering bujuk, 'udah dong, yah'. Kita yang sama-sama sepakat pokoknya ayah harus taubat," tandas Sasti lagi.

Cerita dari balik Istana Wong Sintinx masih panjang. Sasti bercerita respons dirinya yang malu untuk mengajak teman-teman menginap ke rumah, tentang hari di mana sang ayah berhenti total dan memotong rambutnya. Serta juga mengenai cara dirinya melanjutkan regenerasi tidak dengan kegiatan perdukunan, tapi cita-citanya. Selengkapnya hanya di detikHOT.