Pesan Ikang Fawzi Buat Pemerintah soal Kenaikan Harga BBM

Pesan Ikang Fawzi Buat Pemerintah soal Kenaikan Harga BBM

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Sabtu, 10 Sep 2022 09:37 WIB
Ikang Fawzi saat ditemui di gedung Trans TV
Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Naiknya harga BBM masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Ikang Fawzi, sebagai salah satu figur publik yang juga konsumen BBM ikut terjun ke dalam keramaian. Ikang menyebut kenaikan harga BBM sudah diperhitungkan.

Selain itu, Ikang Fawzi juga menyebut bahwa ada keterpaksaan dalam kenaikan harga ini. Namun yang diharapkan oleh rocker itu adalah komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat.

"Itu semua ada hitungannya. Aku yakin ini ya terpaksa dilakukan tapi harus dikomunikasikan dengan baik dan tepat," kata Ikang Fawzi di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (9/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikang juga melanjutkan, masyarakat harus dipersiapkan dengan matang terkait kenaikan harga BBM. Terlebih saat ini informasi yang didapatkan masyarakat terkait itu tersebut mudah diakses.

"Harus dikomunikasikan dengan baik dan tepat. Masyarajat juga harus djpersiapkan. Jadi, ini, kan masalah komunikasi. Masyarakat tentu sudah pandai bangetlah. Lakukan komunikasi sebaik baiknya," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

"Berumah tangga juga begitu kan 'Kenapa sih ayah melakukan ini'. Kalau nggak komunikasi akan diiniin terus sama anak anaknya. Nah komunikasi itu perlu, yang dalam continue," ujar Ikang Fawzi.

Di sisi lain, kenaikan harga BBM juga dirasa olehnya berdampak kepada berbagai aspek kehidupan. Pemerintah juga harus memberikan kepercayaan kepada masyarakat.

"Aku melihat ini pilihan, tapi bagaimana satu hal yang nggak bisa disingkirkan itu, ini ada efek ke mana-mana. Bicara minyak efeknya ke mana-mana. Ke transportasi, semua, yang berkaitan BBM. Ini yang harus diantisipasi masyarakat jangan sampe, apa ya capek-capek kita melakukan perubahan tiba-tiba turun lagi," bebernya.

"Biar bagaimana masyarakat indonesia sudah membuktikan berdaya. Kita (di masa) COVID-19 begini masyarakat yang bergerak. Jadi, kita bergerak karena masyarakat punya daya beli di Indonesia. Itu artinya mereka sudah layak diajak terus berdiskusi sama sama untuk memajukan bangsa. Banyak-banyak aja bertanya sama masyarakat," pungkasnya.

(fbr/aay)

Hide Ads