Pesan Terakhir Reza Gunawan

Reza Gunawan mengidap stroke dan sempat dirawat di rumah sakit selama satu bulan terakhir. Baru 4 hari pulang ke rumah, suami musisi Dee Lestari itu mengembuskan napas terakhirnya.

Dee Lestari yang juga dikenal sebagai novelis Supernova itu masih ingat betul pesan dari sang suami yang masih dikenangnya. Tiga hari sebelum meninggal, Dee Lestari mengatakan suaminya sangat bersyukur banyak hal dalam hidup.

"Saya ingat tiga hari sebelum stroke, dia bilang sangat bersyukur dengan banyak hal dalam hidup," kata Dee Lestari saat ditemui awak media di rumah duka kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Selama lebih dari satu bulan, Dee juga mengatakan memang sudah tidak ada komunikasi verbal. Reza Gunawan sudah tidak bisa berkomunikasi secara langsung.

"Pesan terakhir beliau, betapa bersyukur atas segala macam kesempatan dan kebahagiaan yang dia bisa nikmati," lanjut Dee.

Dee juga menerangkan suaminya dirawat selama satu bulan akibat stroke pendarahan yang diidap sejak Juli. Reza Gunawan pernah dirawat di ICU selama 19 hari lalu pulang ke rumah sesuai permintaannya.

"Memang Reza sempat dirawat di RS selama satu bulan satu minggu karena stroke perdarahan dan setelah dirawat cukup intensif, sempat di ICU, mungkin sekitar 19 hari di ICU setelah itu rawat inap, dan akhirnya 4 hari Reza bisa kembali ke rumah," kata Dee Lestari

Kala itu, Reza memang meminta untuk pulang ke rumah. Dee juga sudah ingin menjalankan home care bagi suaminya selama dan sebisa mungkin.

Pada Selasa (6/9) pagi, Reza Gunawan yang dikenal sebagai ahli holistik sempat drop kondisi kesehatannya. Tepat pukul 11.30 WIB, Reza pun meninggal dunia.

Ambulans pun sudah berangkat ke arah rumah Dee, dan 11.30 Reza sudah meninggal dunia.

Saat kondisi sedang kritis, Dee Lestari sempat menelpon ambulans yang tiba 20 menit setelah Reza Gunawan meninggal dunia.

Pada akhirnya, dokter hanya melakukan beberapa tes untuk menginformasi kepergian Reza Gunawan.

Saat ini jenazah sedang disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. Rencananya jenazah bakal dikremasi pada Kamis (8/9) lalu dilarung di tempat tertentu suatu hari nanti, namun sebelumnya dititipkan ke Wihara terlebih dahulu.