Hotman Paris saat ini dikenal sebagai salah satu pengacara kondang yang paling sukses. Tak disangka, masa lalunya jauh berbeda dari apa yang terlihat sekarang.
Dalam acara FYP, Hotman Paris buka-bukaan soal masa lalunya yang pernah terpuruk. Bahkan, ia mengaku nyaris bunuh diri pada 1982.
"Jadi gue pernah itu mau bunuh diri karena saking frustrasi dan kesal sekali pada saat itu. Tahun 82 gue pernah mau minum cairan pembunuh hama," ungkap Hotman Paris dalam acara FYP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut rupanya terjadi saat Hotman Paris masuk ke Bank Indonesia. Ia merasa kariernya tak berkembang karena terlalu banyak saingan.
"Pas gue masuk ke Bank Indonesia kan gue merasa wah oke nih, jadi gue tinggalin tuh kantor kuasa hukum waktu itu. Jadi waktu itu masa uji dulu selama tiga bulan ya," jelas Hotman Paris.
"Karena gue kan selalu juara ya nah kalau di Bank Indonesia kan gue kayak merasa banyak sekali saingannya. Makanya kayak nggak maju-maju gitu," jelas Hotman Paris lagi.
Untungnya, Hotman Paris tak sampai melakukan perbuatan tersebut. Niatnya untuk bunuh diri sontak batal setelah mendengar tawa tukang becak yang sedang berkumpul.
"Jadi waktu itu gagalnya karena gue dengar di persimpangan ada suara tukang becak lagi main gaple. Nah mereka lagi ketawa-ketawa waktu itu," ceritanya.
"Akhirnya saya buang itu cairan, saya berpikir kenapa ya tukang becak saja bisa tertawa dan tersenyum kok saya malah frustrasi gini. Akhirnya saya nggak jadi bunuh diri," lanjut Hotman Paris.
Tak lama kemudian Hotman Paris memutuskan keluar dari Bank Indonesia dan memilih untuk bekerja sebagai pengacara.
"Aku keluar dari Bank Indonesia dan aku melamar ke kantor pengacara untuk menjadi pengacara kala itu. Aku ketemu sama petinggi Bank Indonesia, dia bilang tentukan masa depan kamu sekarang dan kau akan bahagia selamanya. Pas dengar begitu, saya langsung memutuskan untuk keluar dari Bank Indonesia," tuturnya.
(dal/wes)