Roy Kiyoshi mengaku didiagnosa dokter umurnya tinggal dua tahun lagi akibat masalah jantung. Sementara itu, Roy akui sebelumnya menjalani gaya hidup yang kurang sehat.
Selama ini, Roy akui sibuk bekerja dari pagi hingga malam. Kadang pola makan, Roy akui juga berantakan sehingga menimbulkan penyakit jantung.
"Dari pola hidup, pola tidur, pola makan, stres itu memicu dari orang nggak sakit jadi sakit. Aku makannya nggak teratur, di mobil saja aku nggak bisa tidur," kata Roy Kiyoshi di Gedung Transmedia.
Roy juga menambahkan gejalanya sakit jantung itu muncul sejak bulan Februari lalu.
"Sudah kelihatan dari bulan Febuari, tapi makin lama makin parah, ya sudah seperti itu divonisnya," tambahnya.
Sementara itu, Roy akui kini lebih banyak mengurangi aktivitas berat. Roy akui lebih suka banyak beristirahat, seperti banyak tidur.
"Aku untuk menjaga stamina cukup tidur sih, tidur tuh penting banget buat aku," kata Roy Kiyoshi.
Meskipun divonis umurnya tinggal sebentar, Roy optimis ada mukjizat Tuhan. Dia juga yakin bakal sembuh dengan semangat tak putus asa hingga tekun berobat.
"Ya balik lagi dokter vonis aku, tapi Tuhan berkata lain. Statement dokter yang bilang aku cuma bertahan dua tahun divonis seperti itu. Kan nggak hanya satu dokter saja, tapi ada dokter lain. Jangan putus asalah untuk berobat, kemauan aku untuk sembuh," bebernya.
Walaupun sakit jantung, Roy akui mentalnya tak sampai drop. Dia juga masa bodo dengan komentar miring dari para netizen.
"Nggak insyaallah, alhamdulillah nggak sampai kayak gitu (ngedrop). Netizen nggak aku pikirin. Netizen bilang cepat mati lo ya, narkoboy ya, jangan sok-sok kan ngeramal, ya bodo amat, terserah yang penting aku bahagia, fokus sama keluarga aku. Sudah jadi angin lalu," pungkasnya.
(fbr/mau)