Perjuangan Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB, Arzeti Bilbina, dalam menyuarakan bahaya kemasan plastik berunsur Bisphenol-A (BPA) demi kelangsungan hidup anak Indonesia sepertinya mulai terbuka.
Setelah sebelumnya berhasil gembar-gembor hingga mendesak pemerintah melalui BPOM untuk menerbitkan aturan tentang larangan penggunaan BPA dalam wadah plastik, kini giliran Kemenkominfo yang membawa kabar gembira.
Kemenkominfo baru saja mengumumkan bahwa zat BPA pada galon guna ulang memang benar sangat berbahaya. Pengumuman itu diberikan lantaran sebelumnya beredar disinformasi hoax di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Arzeti pun mengapresiasi langkah yang diambil Kemenkominfo. Meski demikian, ia tetap menagih janji pemerintah dalam hal pengesahan secara konkrit terkait masalah tersebut.
"Mengapresiasi langkah Kemenkominfo untuk menginfokan bahaya BPA bukan hoax. Kemenkominfo sangat peduli untuk masa depan masyarakat Indonesia," tulis Arzeti Bilbina melalui pesan singkat.
"Kami berharap untuk pemerintah menyegerakan untuk menginfokan ke masyarakat dan mensahkan dengan menandatangani berkasnya," sambungnya.
Mantan model ternama itu juga menambahkan bahwa putusan Kemenkominfo dalam menghapus bahaya BPA sebagai hoax merupakan langkah yang amat tetap.
Terkait pengumuman itu, menurut Arist Merdeka Sirait, dapat dikatakan sebagai hadiah bagi seluruh anak Indonesia. Sebab hal tersebut diumumkan berdekatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2022.
"Jadi keputusan Kemenkominfo dengan menghapus status bahaya BPA adalah hoax pada halaman Kemenkominfo tersebut bisa dikatakan hadiah bagi anak-anak Indonesia. Karena dilakukan berdekatan dengan peringatan Hari Anak Nasional," ujar Arist.
Lebih lanjut lagi, Arzeti menjelaskan bahwa bahaya BPA pada galon isi ulang sebenarnya telah disampaikan oleh banyak para ahli kompeten saat dilaksanakannya pertemuan Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat oleh BPOM.
Para ahli kesehatan yang tergabung dari seluruh Universitas Negeri di Indonesia sekaligus lembaga penelitian yang terlibat pun telah sepakat bahwa bahaya BPA pada galon isi ulang bukanlah kabar burung (hoax) semata.
(mau/pus)