Sulaeman atau Leman mengalami gangguan tulalit lantaran diduga menjadi korban penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda, mantan majikannya. Hal itu disampaikan oleh istri Leman, Rini Diana.
"Suami saya tulalit, kadang dia ketakutan," kata Rini Diana ditemui di kawasan Kalimalang, Jakasampurna, Bekasi Selatan.
Sementara itu, pengacara Rini Diana, Fahmi Bachmid, menyebut maksud dari komen tulalit adalah Leman kerap hilang konsentrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahasanya tidak nyambung, sama anak pun tidak fokus. Bahkan bawa mobil yang harusnya ke kanan malah ke kiri. Kadang lihat spion ke belakang karena takut ada yang ikutin. Ini dampaknya luar biasa," kata Fachmi Bachmid.
Sementara itu, disinggung soal sudah visum ke psikologi, Fachmi mengatakan ada. Sebelumnya Leman melakukan visum psikiater dan medis.
"Sudah. Ada visum, tapi saya nggak bisa (tunjukkan), itu menjadi materi, haknya polisi. Dia sempat divisum, ada dua visum salah satunya visum psikiater. Itu biar nanti psikiater yang menjelaskan dan itu ada di kepolisian. Yang jelas tidak perlu dijelaskan lebih lanjut karena yang terjadi realita yang ada di lapangan suami dia sudah beda, bukan yang dulu, yang tenang, sudah beda. Jadi, bahasanya sudah nggak fokus dan ketakutannya itu masih ada," pungkas Fachmi.
Nindy Ayunda sendiri sampai saat ini belum memenuhi panggilan penyidik Polres Jakarta Selatan. Ia sudah dua kali mangkir, yang teranyar kemarin.
(fbr/mau)