Kisah rumah tangga Ronal Surapradja dan Seruni kini menjadi kian panas setelah dengan argumen masing-masing. Pihak Ronal berdalih bahwa ia menceraikan Seruni gegara dianggap tak hormat pada orang tua.
Sementara itu, pihak Seruni justru mengungkapkan bahwa mereka ingin lebih dulu mengajukan gugatan cerai. Namun, hal itu didahului Ronal.
Lewat kuasa hukumnya, Abdul Hamim Jauzie, disebutkan Seruni ingin menceraikan Ronal gegara mengalami kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan Seruni sampai harus ke psikolog untuk melakukan konseling atas kejadian di dalam rumah tangganya bersama Ronal.
"Gini, dulu saya sudah pernah sampein, Mbak Runi (Seruni) yang mau lebih dulu mengajukan perceraian, karena Pak Ronal sudah mengaku lebih dulu, jadi kesannya yang digugat yang salah. Asumsinya gitu, makanya alasan perceraian ada di versi Pak Ronal kayak kurang menghormati orang tua," terangnya.
"Tapi kalau Mbak Runi yang mengajukan, ya itu alasannya mungkin kekerasan. Tidak hanya psikis yang tadi saya sampaikan, ada kekerasan lain dan itu kami punya bukti," tambahnya.
Ia pun menyebutkan saat ini kondisi Seruni sudah membaik dan bisa mengasuh anak-anaknya. Selain itu, ia juga membahas soal pengakuan Ronal Surapradja yang merasa dipersulit untuk bertemu buah hatinya.
Menurutnya, selama ini pihak Seruni sama sekali tak pernah melarang ataupun menyembunyikan anak-anak mereka. Sayangnya ketika Ronal datang ke sekolah, mereka justru tengah sekolah online.
Hal itu juga disebut-sebut membuat anak-anaknya menjadi tak nyaman, jika berada di dekat ayahnya.
"Saya tidak tahu, anaknya merasa keberatan, karena begitu mendapat informasi ayahnya pernah datang ke sekolah juga dia tidak nyaman. Bahkan mohon maaf, anaknya juga mau sekolahnya home schooling gara-gara peristiwa itu," ungkapnya.
Sekadar informasi, Ronal Surapradja dan Seruni Purnamasari telah menikah sejak 25 Mei 2008. Atas pernikahan itu, Ronal Surapradja dan Seruni Purnamasari dikaruniai dua orang anak.
Ronal melayangkan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak 21 Maret 2022.
Permohonan cerai tersebut diajukan melalui kuasa hukumnya, Firdaus Utomo Kuswandi dan rekan. Pengajuan permohonan cerai itu pun dilakukan secara e-court atau daring.
(ass/mau)
