Tidak dapat dipungkiri urusan administrasi seperti kontrak memang dulu tidak terurus dengan benar. Pun sebenarnya sampai hari ini masih ada saja yang nakal. Bedanya, sekarang para pelaku musik sudah semakin sadar atas pentingnya hal-hal terkait administratif tersebut. Dibekali juga dengan pengetahuan, serta munculnya institusi yang membantu melindungi. Sedangkan musisi yang naik pentas di medio tahun 60, 70, 80, bagi mereka yang penting adalah bernyanyi dan beraksi. Urusan royalti, terima jadi.
"Dulu nggak beres urusan kontrak. Kita umpama rekam 10 lagu, udah hits semua, tahu-tahu dipecah-pecah sama label, dibikinin 10 album. Masing-masing album, lagu yang hits tadi dicampur sama lagu-lagu aku yang lama, gitu cari duitnya. Itu pun masih bisa dijual lagi ke label yang lain. Lagu Karena Pengalaman itu aku terima uang kalau nggak salah Rp300.000. Dibayarnya di depan, royaltinya nggak dikasih lagi. Misalnya, dikontrak berapa lagu untuk satu tahun. Aku dulu kalau nggak salah ada yang 60 lagu untuk nyanyi satu tahun. Ya sudah, dibayar umpahnya berapa. Royaltinya nggak dikasih lagi," jelas Umi Elvy.
![]() |
"Label saya tersebar di mana-mana. Aku sudah kayak freelance. Aku ada kontrak sama label di Singapura. Di Indonesia ada di dua label," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layaknya musik dangdut khas Elvy yang meliuk-liuk tapi merdu, dinamika kariernya ini tidak jadi memberatkan dan membuatnya menyesal. Bernyanyi dangdut, adalah sebaik-baiknya keputusan yang dia buat dalam hidup.
"Nggak pernah menyesal. Aku senang dan aku suka banget," katanya sembari tersenyum.
Karena tidak pernah menyesal itu juga, Umi Elvy begitu menjaga nama baik dan warisan karya-karyanya. Jika dulu ada manajemen yang kurang baik, sekarang perlahan mulai dibenahi. Dirinya juga menegaskan kepada enam anaknya, untuk tidak merusak nama baiknya kelak.
![]() |
"Saya dari dulu nggak pernah ke anak-anak bahwa mereka harus jadi seperti saya. Kalau ada kemampuannya dan mau maju, silakan. Tapi, jangan rusak namaku. Karena nama ini saya bina dengan luar biasa. Sekarang kita juga lagi pembenahan, mau mulai untuk YouTube juga," tandas Umi.
Jika detikers berpikir bahwa dangdut hanya memiliki hubungan dengan India, maka harus segera diperbaiki. Karena ternyata, dangdut Elvy Sukaesih sukses menjalin hubungan baik dengan Jepang. Seperti apa ceritanya? Ikuti terus hanya di detikHOT.
Simak Video "Video: Elvy Sukaesih Bakal Ngumpul Bareng Keluarga Besar Jelang Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(mif/nu2)