Deddy Corbuzier bikin heboh lewat konten podcast yang diunggah di YouTube belum lama ini. Ia mengundang pasangan sesama jenis untuk berbicara di podcastnya.
Tak lama setelah konten tersebut diunggah, Deddy Corbuzier mendapat kecaman dari publik. Banyak yang menilai ia seharusnya berbicara mengenai prestasi yang bisa diambil manfaatnya oleh para penonton.
"Harusnya di podcast itu yang diangkat tentang prestasi dia, bukan LGBT-nya. Ini jadinya malah memberikan panggung untuk Ragil menggiring orang lain supaya open minded dan menormalisasikan LGBT di Indonesia. Jangan karna pribadinya baik dan smart, tindakan dia sebagai LGBT diwajarkan," tulis netizen di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Well done #UnsubscribePodcastCorbuzier," tulis seorang warganet.
"Aku tidak #UnsubscribePodcastCorbuzier karena aku tidak pernah subscribe podcastnya," ungkap yang lainnya.
Imbas dari konten yang diunggah Deddy Corbuzier, Gus Miftah juga ikut kena getahnya. Ia dihujat karena dianggap tidak memberikan ajaran yang benar ke muridnya tersebut.
"Dia jawab 'Saya sama sekali nggak mengkampanyekan LGBT dan saya tidak mengatakan itu baik atau saya setuju dengan perlakuan si Ragil. Tetapi saya hanya ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa fakta ini ada. Bahwa fakta seperti ini ada dan saya ingin tahu kenapa kemudian dia pindah ke Jerman'," kata Gus Miftah menirukan jawaban dari Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier pun akhirnya merilis permintaan maaf setelah kontennya mendapat kecaman. Ia juga memutuskan untuk menurunkan video tersebut.
"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulisnya di Instagram.
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak berhak men-judge mereka," lanjutnya.
"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tutupnya.
(dal/dar)