Dalam persidangan sebelumnya sempat heboh soal pengakuan Johnny Depp soal kotoran manusia yang ada di kasurnya itu. Ia pun menuding jika hal itu adalah ulah mantan istrinya, Amber Heard.
Amber pun berkali-kali membantahnya dan mengatakan jika itu adalah kotoran anjing peliharaan mereka. Namun dalam persidangan terbaru ada bukti yang mengejutkan lewat kesaksian pegawai keduanya.
Starling Jenkins, anggota tim keamanan Depp, bersaksi tentang kotoran di atas kasur dalam persidangan antara Heard dan Depp. Ia menyebutkan jika Amber menyebutkan jika kotoran itu adalah candaan yang ternyata jadi kebablasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenkins bersaksi tentang waktu sekitar makan malam ulang tahun ke-30 Heard, pada 21 April 2016. Depp terlambat ke pesta di apartemen penthouse bersama pasangan itu di Los Angeles, aktor itu bersaksi di awal persidangan karena dia melakukan percakapan mendalam dengan manajer bisnis tentang keadaan keuangannya yang tidak terduga. Setelah makan malam, Depp menuduh, Heard mencaci maki dan memukulnya.
Depp meninggalkan Heard di apartemen saat dia pergi ke rumahnya di Hollywood Hills. Keesokan paginya, setelah Heard pergi dalam perjalanan ke Coachella, seorang pembantu rumah tangga menemukan kotoran di sisi dari tempat tidur bersama pasangan itu.
"Respons awal saya adalah, saya tertawa," Depp bersaksi sebelumnya, menggambarkan reaksi melihat foto kotoran tersebut.
"Itu sangat di luar (nalar), sangat aneh dan sangat aneh sehingga saya hanya bisa tertawa."
Jenkins bersaksi tentang menemani Heard dalam perjalanan Coachella. Sebelum dia, Heard, saudara perempuannya, dan seorang temannya pergi ke festival musik itu. Sebelumnya Jenkins pun mengambil koper dan dua anjing peliharaan Heard.
Amber kemudian melakukan percakapan yang berkaitan dengan kejutan yang ditinggalkannya di tempat tidur Johnny Depp.
Jenkins bersaksi jika ia mendengar pembahasan mereka terkait kejadian di kamar tidur itu. Menurutnya kala itu Amber memang sengaja buang air besar di kasur. Tindakan itu dilakukan oleh Amber Heard sebagai sebuah candaan yang ternyata menjadi hal yang diakuinya keterlaluan.
(ass/pus)