Jakarta -
Istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani, mengunggah foto-foto Rico Valentino yang babak belur usai mengaku menjadi korban pengeroyokan.
Septia Yetri Opani menyebut pengeroyokan yang dialami Rico terjadi di luar cafe usai terjadi keributan yang melibatkan Putra Siregar.
"Jadi Rico sudah meminta maaf langsung saat di cafe sama orang-orang yang megangin Rico. Cuma pas Rico keluar, justru Rico malah dipukul dari belakang. Lagi nelpon orang, dia lagi minta tolong, terus dipukul dari belakang," kata Septia Yetri Opani saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu Rico Valentino, Sonya, merasa bingung karena tidak adanya cctv yang ditempatkan di luar cafe.
"Seharusnya ada CCTV, tapi saya tidak bisa menemukan. Kalau di cafe biasanya ada kan," ujar Sonya.
"Padahal anak saya sudah minta maaf, tapi malah dipukulin," imbuhnya.
Di halaman selanjutnya, Septia menyebut beberapa saksi kunci dari kalangan artis.
Saat pengeroyokan terjadi pada Rico di luar cafe, Putra Siregar tidak terlibat karena ia ditahan oleh teman-temannya agar tidak terlibat terlalu jauh.
"Bang Putra saat itu langsung diamanin sama temen-temen kita, melihat bang Putra adalah publik figur, diamanin sama temen-temen," tutur Septia Yetri Opani.
Kemudian, Septia Yetri Opani juga menyebut ada empat saksi yang menguatkan pengeroyokan yang dialami oleh Rico. diantaranya merupakan rekan sesama artis.
"Saksi yang ada di kejadian tersebut ada Fero Walandouw, Steffi Zamora, Jess Amalia, Pak RT yang ada di sekitar yang mau jadi saksi. Itu bukti kuat semua pengeroyokan," ujar Septia Yetri Opani.
Dengan sudah adanya saksi, bukti, dan nama pelaku yang sudah diserahkan ke polisi, baik Septia Yetri Opani dan ibu Rico berharap para pelaku dapat diproses seperti apa yang sudah terjadi kepada Putra Siregar dan Rico Valentino.
"Kita sudah memiliki saksi, bukti, dan nama nama pelaku. Saya harap pelaku pelaku tersebut juga merasakan apa yang dirasakan oleh Putra. Karena, sejam BAP, langsung dijadikan tersangka dan suami saya langsung masuk penjara," harap Septia Yetri Opani.
.webp)
