.webp)
Rizky Billar dan Lesti Kejora harus bangga. Usaha barunya yang bernama LESLAR Metaverse mendapatkan sorotan dunia.
Usaha tersebut merupakan project crypto-currency Indonesia yang dikelola oleh Rizky Billar, Lesti Kejora, dan Rudy Salim, siap untuk menyambut masa depan. Rudy Salim berharap usaha itu bisa semakin menyatukan banyak orang.
"Membangun sebuah dunia digital bertema cyber future. Di mana setiap orang yang memasuki dunia LESLAR Metaverse dapat bertemu satu sama lain, melalukan aktivitas bersama, berkomunikasi, bermain, bekerja, dan bahkan bersaing secara virtual," ujar Rudi Salim di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rudi Salim, usaha barunya itu dapat menghubungkan bisnis dunia nyata dengan dunia digital dengan menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. Berbagai dukungan pun telah disampaikan oleh berbagai pihak.
Salah satunya adalah dari Bambang Soesatyo selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Sandiaga Uno, dan jajaran pejabat lainnya. Menurut Bambang Soesatyo, proyek ini bisa menjanjikan karena melibatkan banyak pihak.
"LESLAR Metaverse merupakan sebuah proyek yang menjanjikan karena berkolaborasi dengan banyak tokoh publik dan artis papan atas," ujar Bambang Soesatyo.
Tak hanya tokoh penting Indonesia, proyek Rizky Billar dan Lesti Kejora itu juga mendapat perhatian di dunia internasional. Terbukti, artikel soal proyek tersebut sudah masuk dalam berbagai media internasional.
"Hal ini terbukti dengan dukungan dari berbagai media internasional seperti, Bloomberg, NASDAQ, Investing.com, MarketWatch, StreetInsider.com, TechBullion, Yahoo Finance, dan Coin Quara," terangnya.
LESLAR Metaverse adalah proyek yang menggunakan token $LESLAR untuk menjalankan aktivitasnya di dalam platform digital. Token ini diluncurkan pada tahun 2022 menggunakan platform Binance Smart Chain.
Saat ini, token itu terdaftar di PancakeSwap dengan rencana untuk memperluas ke bursa lain. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengedukasi dan memperkenalkan dunia digital kepada warga negara Indonesia.
(hnh/mau)
