Panji Pukul Bambang, Halimah dan Mayang Saling Jambak?

Jakarta - Kisah penyerangan istri Bambang Trihatmodjo, Halimah Agustin Kamil ke rumah Mayangsari, memang membetot perhatian. Wajar, karena mereka ada orang gedean yang menjadi figur publik. Bahkan pertengkaran hebat ini berkembang jadi isu liar. Bambang dibogem oleh anaknya sendiri, Bambang Panji Adhikumoro Trihatmodjo. Sementara Halimah dan Mayang saling jambak? Bila dua perempuan bertengkar, yang sering terjadi rambut jadi sasaran. Saling jambak! Halimah dan Mayang juga diisukan melakukan hal itu. Cerita yang beredar luas di kalangan wartawan, saat Panji memukul ayahnya, Bambang, saat itu juga Halimah juga bertengkar dengan Mayang. Halimah adalah istri Bambang, Mayang juga kabarnya istri kedua Bambang. Apa benar? Untuk mencari saksi yang benar-benar mengetahui kisah ini, sangatlah sulit. Labih banyak saksi yang bungkam. Hanya saja, Polres Jakarta Selatan telah membantah isu tersebut. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Suyudi Arseto menegaskan tidak ada aksi jambak yang dilakukan Mayang dan Halimah. "Yang terjadi, Panji memukuli Bambang. Tidak ada jambak-jambakan antara Mayang dan Halimah," kata Suyudi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (22/5/2006). Akibat pemukulan oleh Panji, wajah Bambang Tri tampak lebam. Sumber detikcom di Polres Jakarta Selatan, saat ini sudah ada empat saksi yang sudah diperiksa. Namun, siapa identitas mereka, belumlah jelas. Yang pasti, Halimah, Panji, Gendis, Bambang Trihatmodjo, dan Mayang belum diperiksa. Hingga saat ini, polisi belum menerima laporan dari pihak Mayang, Bambang, atau pihak Halimah. "Belum ada yang lapor. Kami menyelidiki hal ini, karena saat itu petugas kita sedang patroli di sekitar lokasi," kata Suyudi. Lantas, apakah kasus ini bisa dihentikan bila Mayang, Bambang, atau Halimah tetap tidak melaporkan kasus ini? "Sampai saat ini, kita masih selidiki terus kejadian ini," ujar dia. Kasus penyerangan Halimah, Panji, dan Gendis ke rumah Mayang terjadi di rumah Mayang di Jl. Simprug Golf XV/36, Jakarta Selatan pukul 23.00 WIB, Minggu (21/5/2006). Kejadian itu cukup seru, karena Bambang ternyata bermalam di rumah Mayang. Kaca rumah Mayang pecah, pintu pagar rusak. (asy/)