Nama Roni Galoeng bisa dibilang tak sepopuler ketika orang melihat wajahnya. Roni kerap membintangi FTV dan sinetron.
Pria bernama asli Roni Hutagalung itu meninggal dunia kemarin. Tyas Mirasih salah satu anak didiknya, mengatakan Roni sempat mengalami sakit lambung saat menghadiri gala premier film Marley.
Roni Galoeng meninggal dunia dalam usia 40 tahun. Roni Galoeng berkecimpung di dunia hiburan sejak 2004.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedderet judul film dan sinetron dibintangi oleh Roni Galoeng. Ada Hantu di Sekolah menjadi debut Roni Galoeng pada 2004. Kemudian dia bermain dalam sinetron Si Cecep di tahun yang sama.
2005 kariernya makin moncer, Roni Galoeng membintangi film Inikah Rasanya Cinta? dan Psikopat. Roni Galoeng juga pernah bermain dalam film Darah Perawan Bulan Madu, Panganten Pocong, Bajaj Bajuri the Movie, Oops!! Ada Vampir, Dubsmash, Musik untuk Cinta, Ajari Aku Islam, June & Kopi, dan terakhir adalah Marley.
Karier sinetro Roni Galoeng juga masih terlihat sampai 2021. Terakhir pada 2021 dia menjadi salah satu pemain Jodoh Wasiat Bapak 2. Ada sekitar 8 judul sinetron yang bintangi, di antaranya adalah Hearth Series dia berperan sebagai Ivan.
![]() |
Moncer di film dan sinetron, wajah Roni Galoeng lebih sering lagi muncul dalam FTV. Puluhan judul FTV sudah dia bintangi sejak 2005 hingga 2021.
Pria lulusan Institut Kesenian Jakarta itu melebarkan sayap dengan membuat manajemen artis. Dia menjadi manajer artis dengan anak didik pertamanya, yaitu Guntur, Tengku Tezi, dan James Thoms.
Kini manajemen artis milik Roni Galoeng bernama RG Managements sudah memegang cukup banyak nama-nama besar, seperti Tyas Mirasih dan Kia Poetri.
Roni Galoeng di akhir hayatnya diungkapkan Tengku Tezi kerap menyembunyikan rasa sakitnya. Bahkan untuk sekadar ke rumah sakit Tengku Tezi bisa sampai memaksanya.
Selamat jalan Roni Galoeng!
(pus/wes)