Vicky Prasetyo membuktikan dirinya bukan hanya omong besar. Atas nama olahraga yang dianggap paling maskulin, tinju, Vicky memenangkan pertandingannya melawan Aldi Taher.
Bertempat di Holywings Club V, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (27/2022), pertandingan tinju digelar di bawah nama Holywings Sport Show (HSS). Menyajikan dua pertandingan pembuka dan satu pertandingan utama.
Pada pertandingan pembuka yang pertama itulah, naik ke atas ring, Vicky Prasetyo dan Aldi Taher. Sekitar 450 orang penonton hadir di lokasi setelah lebih dulu melakukan pemesanan meja dan melakukan swab langsung di tempat kegiatan. Ditambah lebih dari 350.000 penonton menyaksikan melalui YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ring megah berdiri tepat di tengah-tengah. Disorot oleh silau lampu. Dikelilingi oleh penonton dari samping kiri, kanan, depan dan atas.
Aldi Taher lebih dulu memasuki ring diiringi lagu andalan pegulat John Cena. Gayanya sudah seperti profesional. Menyusul, Vicky Prasetyo yang menaiki ring menggunakan kostum gladiator ala Roma, dengan warna berkilau emas lengkap dengan sayap berwarna merah. Sontak Holywings Club V bergemuruh hebat.
detikHOT menyaksikan langsung di lokasi. Harus diakui, secara suara teriakan, Aldi Taher kalah telak sejak awal.
Meskipun ini terkesan seperti pertandingan penuh canda, nyatanya ketika bel berbunyi keduanya melakoni dengan serius. Pihak HSS pun menghadirkan wasit dan juri profesional yang menilai setiap pukulan yang masuk.
Vicky Prasetyo sudah brutal sejak ronde 1. Aldi bermain dengan menangkis dan bertahan. Celetukan dari para penonton riuh terdengar.
"Itu mukul atau ngejitak," komentar seorang penonton menyindir gerakan memukul Aldi Taher.
![]() |
Namanya juga amatir, seringkali keduanya berlarian tidak jelas di atas ring. Memancing tawa dan teriakan penonton. Pertandingan ini dibatasi tiga ronde, dengan masing-masing ronde berdurasi sekitar tiga menit, dan waktu jeda antar ronde satu menit.
Memasuki ronde 2, Vicky makin liar. Pukulannya bertubi-tubi meski tanpa arah, menghujani Aldi. Tak jarang pria yang memutuskan mengikuti pertandingan malam ini demi popok anaknya itu bersandar pada ring. Akhirnya gladiator itu menang TKO di tengah ronde 2. Membuat lawannya lari terbirit-birit keluar dari ring.
"Proses tidak pernah mengkhianati hasilnya. Di atas ring tidak ada yang bisa menghalangi seorang gladiator. Terima kasih Holywings, saya tinju di sini bukan hanya sebagai penghibur. Tapi juga demi menghidupkan terus tinju Indonesia. Hidup!" teriak Vicky dalam pidato kemenangannya.
Founder Holywings Ivan Tanjaya dan Komisaris sekaligus pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan sabuk juara yang kini telah melingkar di pinggang Vicky. Akankah Aldi Taher menantang kembali dalam pertandingan ulang? Kita tunggu saja.
Pertandingan lain yang tidak kalah seru adalah pertandingan yang disebabkan adu domba warganet, khususnya di TikTok. Yaitu, Paris Pernandes yang populer lewat jargon 'Salam dari Binjai' dan atlet Muay Thai kebanggan Indonesia, Jekson Karmela.
Paris dan Jekson kerap kali mengunggah konten-konten terkait olahraga di akun TikTok masing-masing. Sedangkan Paris, seperti sudah diketahui populer lewat pukulan ke pohon pisang. Keduanya kemudian saling diadu domba di dunia maya dan akhirnya dipertemukan di dunia nyata, di atas ring, secara profesional untuk bertanding.
Bertanding empat ronde, dukungan terhadap Paris terdengar nyaring. Hampir di sepanjang ronde, namanya dielu-elukan. Tak ingin mengecewakan penggemar, Paris keluar jadi juara. Petinju amatir dari Sumatera Utara itu mengalahkan Peraih Medali Emas PON Papua 2021 lewat TKO.
"Aku persembahan ini buat orang tuaku di Binjai. Pelatihku dan istriku tercinta. Salam dari Binjai," ucapnya sambil menangis tak percaya. Tepuk tangan ratusan orang mengiringi sujud syukurnya.
Pada pertandingan puncak, dua atlet tinju profesional, Tibo Monabesa ditantang Jayson Vayson (Filipina) dalam rangka memperebutkan gelar juara WBC International Champion Tittle Light Flyweight. Bertanding di rumah sendiri, dengan persiapan matang, Tibo sama sekali tidak mengecewakan dan berhasil mempertahankan gelarnya.
(mif/dal)