Anya Geraldine jadi identik dengan perannya sebagai pelakor di Layangan Putus dan film Garis Waktu. Berperan sebagai pelakor, Anya merasa bukan jadi dirinya sendiri.
"Kalau dibilang aku banget sih, keknya nggak ya. Justru sebelum mendapat pelakor ini, ini kan dua-duanya kerja sama dengan MD. Yang juga lawan mainnya Kak Reza," kata Anya Geraldine di Trans Studio Mall Cibubur, Jakarta Timur.
Sementara itu, soal perannya sebagai pelakor, Anya akui justru sebelum itu ingin peran yang lebih liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu sebelum project ini malah aku sempat mikir, kok aku main jadi orang baik mulu deh. Pengin deh, kapan-kapan jadi orang yang jahat, atau apa gitu," ungkapnya.
Usai keluar dari zona nyamannya, Anya justru kembali mendapatkan proyek bertubi-tubi. Terutama peran pelakor.
"Terus akhirnya dapat proyek dua, bertubi-tubilah langsung. jadi kesannya kayak aku pelakor banget, karena bertubi-tubi proyeknya. Padahal kalau keluarnya tahun depan, mungkin biasa saja," ungkapnya.
Namun tak semuanya pelakor, Anya akui mendapatkan peran baik.
"Karena film-film aku yang lain juga banyak, yang jadi orang baik. Kek gitu juga ada," katanya.
Memerankan sosok pelakor, Anya akui dirinya tak pernah mendapatkan kejadian buruk ataupun cacian. Anya merasa netizen sudah pintar karena memahami perannya.
"Nggak sih, nggak pernah, saya yakin penonton sudah pada pintar. Sudah nggak baper. Mereka tahu, aku tuh memerankan tokoh saja, jadi nggak. Paling komen-komen bercanda saja di Instagram," ungkapnya.
"Kalau sampai dicakar, ditarik, alhamdulillah nggak pernah ya. Tapi waktu itu pernah nonton konser ada yang pernah cubit, lucu saja," pungkasnya.
(fbr/mau)