Indra Kesuma atau dikenal dengan nama Indra Kenz kini jadi sorotan karena dilaporkan terkait Binomo. Sebelum dikenal sebagai Crazy Rich Medan, Indra Kenz mengalami jatuh bangun dan sempat ditipu.
Sebelum akhirnya dikenal sebagai salah satu orang kaya, selama 5 tahun dia menjalani berbagai profesi. Indra Kenz pernah menjadi pengamen, sopir taksi online, penjaga toko, hingga tukang service ponsel.
Akan tetapi, dalam wawancaranya pada 2020 Indra Kenz menceritakan kisahnya pernah ditipu investasi bodong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Indra Kenz Penuhi Panggilan Bareskrim Polri |
"Hasil kerja keras saya selama lima tahun hilang karena tertipu investasi bodong," aku Indra Kenz.
Berawal dari situ, Indra Kenz punya keinginan memulai semuanya dari awal. Sampai akhirnya Indra Kenz mengenal dunia trading yang membuatnya kaya raya.
"Setelah itu, saya memulai kembali dari awal, kerja keras lagi supaya kehidupan lebih maju dan makmur. Perubahan terjadi saat saya mengenal trading, kemudian research sendiri, belajar mandiri," kata Indra Kenz.
Saat mengisi Rumpi: No Secret Indra Kenz menceritakan semua kisah hidupnya bukan rekayasa. Saat pertama kali merantau ke Medan, Indra Kenz tak membawa bekal apa pun.
"Serius pernah jadi ngamen. Aku kan anak perantauan aslinya dari Rantau Prapat, jadi 7 jam dari Medan aku nggak punya apa-apa, nggak punya relasi, nggak punya kerjaan, cuma punya gitar. Datang ke angkringan nyanyilah dengan serius. Orang kan biasanya nyanyi sebentar minta duit, aku nyanyinya lima lagu baru dikasih duit. Gitu dah, dari situ ngamen di cafe-cafe dari umur 18 tahun," cerita Indra Kenz.
Akan tetapi, saat ini Indra Kenz tersandung masalah terkait binary option. Indra Kenz dituduh jadi penipu sebagai afiliator Binomo. Indra Kenz dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Simak Video 'Indra Kenz Penuhi Panggilan Bareskrim Polri':