Lepas dari Kontroversi, Dorce Gamalama Kembali ke Kodrat

Sebelum meninggal, Dorce Gamalama sebenarnya pernah mengucapkan sebuah amanat. Ia melontarkannya kepada keluarga dan dalam wawancara yang tersebar di jagat maya.

Dorce ingin dimakamkan secara perempuan. Dia memang diketahui pernah operasi ganti kelamin di Surabaya di awal dekade 1980-an saat kariernya tengah melesat tajam.

"Insyaallah, jika saya meninggal nanti, mau dimakamkan secara perempuan," ujar Dorce kala itu.

Gara-gara ucapan itu pun sempat menuai kontroversi. Gus Miftah menegaskan siapapun yang meninggal dunia, cara dan prosesi pemakamannya harus dikembalikan ke kodrat asalnya. Jika kodrat asal adalah laki-laki maka laki-laki, begitupun sebaliknya.

Kini setelah Dorce tutup usia, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta itu mengatakan agar melupakan segala kontroversi dan agar almarhum diterima di sisi-Nya.

"Semoga almarhum diampuni segala dosa-dosanya, dimaafkan semua kesalahannya dan dilipatkan gandakan semua amal baiknya, mendapatkan derajat husnul khotimah dan dijadikan surga sebagai tempat kembalinya," kata Gus Miftah.

Kemudian cara Gus Miftah meniatkan mengirimkan surah Al-Fatihah untuk mendiang juga dengan menggunakan kata ganti laki-laki yaitu dengan mengucapkan," Lahul fatihah......," pungkasnya.