.webp)
Gaga Muhammad menegaskan dirinya sudah menyesali perbuatannya membuat Laura Anna celaka sejak awal. Dia membantah baru merasa bersalah setelah ditahan di penjara.
Sang selebgram membantah baru merasakan rasa bersalah tiga bulan lalu. Gaga Muhammad pun curhat soal kebimbangannya untuk merawat Laura Anna di tengah tuntutan keluarga sang kekasih.
"Ada yang berpikiran saya baru dipenjara sejak tiga bulan ke belakang atau tepatnya setelah P21. Itu keliru, sekali lagi itu keliru karena sesungguhnya saya telah merasakan penjara, rasa bersalah saya itu adalah sejak terjadinya musibah kecelakaan pada 08 Desember 2019," ungkap Gaga Muhammad membacakan pembelaannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi, bukan saya tidak mau membantu, saya bingung. Di satu sisi, saya harus menemani dan merawat korban, di sisi lain ada tuntutan dari keluarga korban yang harus dipenuhi oleh keluarga saya yang tidak sanggup saya penuhi," lanjutnya.
Gaga Muhammad mengakui dirinya punya pikiran untuk mencari uang demi membantu pengobatan Laura Anna. Akan tetapi, dirinya kebingungan mengatur waktu karena harus menemani Laura Anna.
Dia menyebut semua yang dilakukan untuk Laura Anna karena bentuk kasih dan sayangnya.
"Benar kalau ada pemikiran saya harus cari uang untuk biaya pengobatan korban. Akan tetapi gimana saya bisa mencari uang, sementara itu saya juga harus menemani korban di rumahnya setiap hari," tuturnya.
"Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kurang lebih satu tahun mendampingi dan merawat korban sejak musibah kecelakaan pada 8 Desember 2019 adalah sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada korban, akan tetapi ini lebih pada bentuk kasih sayang saya kepadanya," aku Gaga Muhammad.
"Karena hanya itu yang bisa lakukan saat itu. Besar harapan saya adanya campur tangan Allah SWT. untuk kesembuhan korban Laura Anna Adelenyi," sambungnya.
Baca juga: Gaga Muhammad Dituntut 4,5 Tahun Penjara |
Sampai akhirnya, Gaga Muhammad mendapat panggilan polisi untuk dimintai keterangan. Momen itu membuat Gaga Muhammad merasa keberadaannya selama ini untuk Laura Anna tidak berarti.
"Tanggal 16 Desember 2020, hari terakhir saya berada atau dibawa penyidik dari rumah korban Laura Anna Adelenyi oleh kepolisian untuk dilakukan BAP," ceritanya.
"Itu adalah hari di mana saya merasakan begitu tidak berartinya keberadaan saya di mata keluarga. Bagaimana tidak, hanya karena saya dan keluarga tidak mampu memenuhi tuntutan ganti rugi sebanyak Rp 12,6 miliar, maka proses hukum berjalan," curhat Gaga Muhammad.
Gaga Muhammad dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) 4 tahun 6 bulan penjara. Tuntutan itu cukup membuat keluarga Laura Anna puas meski tak bisa lagi mengembalikan kehadiran Laura Anna yang telah tiada.
Kini, semua tengah menanti keputusan majelis hakim untuk menentukan hukuman Gaga Muhammad.
(pus/tia)
