.webp)
Doddy Sudrajat hari ini mengadu ke Komnas PA. Kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya sejak kasus perebutan hak asuh Gala Sky ramai diperbincangkan.
Dalam pertemuan tersebut, Doddy Sudrajat disindir apakah pernah mencoba untuk bertemu dengan Gala Sky selama kisruh itu berlangsung? Doddy tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh awak media kepada Doddy usai kunjungan pertamanya ke Komnas Anak. Dia justru terlihat kebingungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadinya memang selama ini susah ketemu atau apa, Bang? Pak Doddy? untuk bertemu Gala? Kalau secara pribadinya Om Doddy, pernah ada larangan tidak? Ini kan laporan, Pak Doddy konsultasi sekaligus melaporkan ada hal yang menurut beliau ada sesuatu yang menghalangi untuk bertemu?" tanya beberapa awak media di Kantor Komnas PA di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Pernahkah Pak Doddy ke sana atau dilarang secara langsung, atau memang tidak ada komunikasi dengan Pak Faisal? Atau memang tidak datang, nah coba jelaskan itu," tanya awak media lagi.
Menanggapi hal itu, Doddy berdalih. Begitu juga saat disinggung landasan apa yang membuat Doddy merasa cucunya dieksploitasi oleh pihak keluarga H Faisal.
"Cukup ya cukup saya kira kita cukup. Abang (Arist) mau Natalan. Jadi pertemuan saya dengan bang Arist ini cuma hanya konsultasi dan konsultasinya juga sudah selesai kita juga tadi sudah bicarakan di dalam jadi selebihnya nanti hari Senin abang akan melanjutkan apa yang tadi sudah dibicarakan. Untuk saat ini, cukup saya nggak mau ada tanya jawab lagi, Bang Arist dan kuasa hukum juga sudah cukup," kata Doddy Sudrajat.
"Jadi gini, niat kami ke sini itu untuk konsultasi yang dirasakan klien kami Pak doddy. Yang disampaikan tadi ya seperti yang disampaikan bang sirait tadi itu yang paling utama," kata pengacaranya Doddy, Eri Kartanegara.
Sementara terkait aduan Doddy, ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, mengaku belum bisa menyimpulkan keluhan Doddy secara dini.
"Itu yang saya sebut tadi apakah ada eksplotasi dan pemanfaatan kepada anak. Kan saya nggak bisa menyimpulkan sekarang. Seperti yang saya sebut tadi apakah ada eksploitasi. Kan saya nggak bisa menyimpulkan sekarang. Itu bagian dari yang dikonsultasikan jika unsurnya terpenuhi seperti keluhannya memanfaatkan anak dan sebagainya. Kalau unsurnya terpenuhi berdasar UU perlindungan anak itu tindak pidana. Tapi saya belum bisa nyimpulin nih," pungkas Arist Merdeka Sirait.
(fbr/tia)
