Pengacara Gaga Muhammad, Fachmi Bachmid, menyebut tak ada yang istimewa dari kecelakaan mobil yang melumpuhkan Laura Anna. Dalam bahasa Fachmi Bachmid, kejadian itu merupakan kecelakaan biasa.
Pernyataan pengacara Gaga Muhammad ini langsung membuat Greta Irene, kakak Laura Anna, geram. Dia yang datang ke persidangan pada Kamis (23/12/2021) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur tersulut emosi.
"Kecelakaan biasa? Sekarang ya, orang juga pasti mikir, ini kecelakaan biasanya dari mana? Kecelakaan biasa mungkin (seperti) nyerempet doang, nyerempet doang, spion ilang (itu baru) kecelakaan biasa. Ini kecelakaan sampai merenggut nyawa adek saya," kata Greta Irene.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Laura) jadi lumpuh akhirnya meninggal dunia, apakah itu bisa disebut kecelakaan biasa, nggak? Udah nggak bisa disebut kecelakaan biasa. (Laura) kan luka berat ya, kecelakaan biasa gimana lagi?" lanjutnya mempertanyakan.
Greta Irene menyetujui pernyataan soal kelalaian Gaga Muhammad dalam kecelakaan tersebut. Dia juga menyebut Gaga Muhammad cari celaka karena menyetir dalam kondisi mabuk.
"Ya bener, itu udah pasti kecelakaan. (Kalau) dia dalam keadaan sadar dan semuanya aman seharusnya tidak terjadi seperti itu. Ini kan dia dalam keadaan tidak sadar, mabuk, terus bawa mobil ngebut, cepet-cepet, nah itu namanya kelalaian dong, bukan kecelakaan lagi. Memang dianya cari celaka dong," kata Greta.
Fachmi Bachmid tidak membantah fakta kliennya lalai. Namun dia sendiri memilih untuk menyerahkan semuanya ke keputusan pengadilan.
"Orang lalau menyebabkan luka pasti dihukum. Dari awal dia minta tolong, saya bilang Anda lalai. Hukumannya seperti apa, dari awal ada permintaan itu, nggak bisa. Anda menyebabkan luka, itu fakta seperti itu. Tinggal kenapa, dan seterusnya. Apakah ada alasan yang bisa memberatkan, nanti itu diproses persidangan," kata sang pengacara.
"Inilah yang digali di persidangan ini, karena dalam persidangan ini akan dilihat, apakah ada alasan yang memberatkan, meringankan, inilah yang digali. Kalo perbuatan itu ada, gak bisa dihindari, itu ada pasti," pungkas Fachmi Bachmid.