Mr. Kurir yang Hobi Modifikasi Jetski

Hot Questions

Mr. Kurir yang Hobi Modifikasi Jetski

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Kamis, 09 Des 2021 13:48 WIB
Dokumentasi pribadi Fata Aflah saat berada di kawasan Kepulauan Seribu.
Mr. Kurir anak bos JNE yang hobi modifikasi jetski Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Modifikasi mobil dan motor adalah kegiatan yang paling sering kita dengar. Tapi kalau modifikasi jetski, terdengar tidak biasa dan 'wow' sekali.

Mr. Kurir alias Fata Aflah Muhamad hobi melakukan hal tersebut pada jetski 3 silinder-1600cc-300 HP miliknya. Pecinta jetski sejak kecil ini, melakukan modifkasi atas jetskinya di beberapa bagian dengan berbagai tujuan, mulai dari keselamatan sampai level kekerenan.

"Orang kan masih tabu ya, padahal banyak yang bisa dimodif. Ada 'Sponson', itu di pinggir gitu, supaya jetski lebih stabil. Gue ganti jok juga. Ganti knalpot, pakai knalpot racing juga, itu knalpot gue berisik banget. Cuma memang part-nya susah, gue masukin dari Amerika," cerita Aflah pada detikHOT saat ditemui di kediamannya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu pagi yang gerimis itu juga, kepada detikHOT, anak dari Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto itu menceritakan bagaimana keseruannya saat bermain jetski di setiap akhir pekan.

"Gue suka adrenaline-nya yang menantang banget. Baca ombak, kalau ombak kayak gini, kita bisa mental ke mana. Otodidak aja dari awal. Menariknya ya, Jetski itu nggak pakai surat jalan atau ada SIM-nya gitu. Mau keliling Indonesia terserah mau ke mana. Jadi, di Indonesia kayak mainan jetski ini. Kalau di Singapura ada kaya SIM-nya gitu."

ADVERTISEMENT

"Biasanya kalau main itu ke tengah laut aja, atau ke Pulau Seribu. Tiap weekend, pergi jam 7 pagi, baliknya sore. Di jalan ya seru aja ngebut-ngebutan di air, 100 km-120 km. Di tengah laut juga mau nabrak apa kan, paling kalau sudah nggak kuat, mental. Luka sih nggak, lebih ke kaget."

Serunya, ternyata sembari melaju di atas air, Si Mr. Kurir tetap asik dihibur oleh dari dua speaker yang ada di jetski miliknya. Ini bukan modifikasi, memang sudah bawaan aslinya.

"Jetski gue ada speaker, jadi di laut gue sambil ngebut sambil dengerin lagu. Ada lagu 'Hope is A Heartache', penyanyinya LΓ©on. Kalau lagi naik jetski di laut, gue ulang terus. Sering banget gue putar. Lagunya slow, tapi beat-nya sedikit. Artinya dapat, nadanya juga semua enak, jadi masuk banget di gue," cerita Aflah.

Ternyata cukup melankolis, tidak terlihat dari konten-konten di media sosialnya. "Gue bucin, kalau dapat yang pas, bucin gue," sambungnya lagi menanggapi komentar lagu tersebut sembari tertawa.

Dokumentasi pribadi Fata Aflah saat berada di kawasan Kepulauan Seribu.Dokumentasi pribadi Fata Aflah saat berada di kawasan Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Pribadi

Mr. Kurir menjadi viral di media sosial TikTok saat dirinya mengantarkan paket ke atas kapal menggunakan jetski, lengkap dengan jaket dan helm JNE. Saat itu, warganet langsung heboh dan mengira itu layanan terbaru.

Mereka tidak tahu, bahwa Mr. Kurir adalah cucu kandung dari pendiri JNE dan TIKI, Soeprapto Soeparno.

Kembali ke jetski, sayangnya, Aflah gagal touring bersama komunitas jetski yang diikutinya. Rencananya, mereka akan berjalan dari Bali ke Lombok. Namun apa daya, izin dari orang tua tidak berhasil didapatkan.

Bicara soal izin orang tua, anak muda 18 tahun ini punya satu cita-cita yang juga belum mendapatkan izin untuk diwujudkan, yaitu menjadi atlet.

"Maunya jadi atlet, gue pengen balapan Cuma orang tua nggak boleh," katanya singkat.

"Iya, dari saya, juga mintanya fokus kuliah dulu. Nggak usah yang lain-lain," tambah Ibunda Aflah, Nurbeity Feriadi, yang mendampingi kegiatan wawancara.

Bicara hobi lainnya di luar jetski, pemuda kelahiran Maret 2003 ini juga menggemari biliar. Saat SD, dia mulai memainkan bola sodok di dekat rumahnya dan menantang orang dewasa.

Dokumentasi pribadi Fata Aflah saat berada di kawasan Kepulauan Seribu.Dokumentasi pribadi Fata Aflah saat main jetski dan berada di kawasan Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Pribadi

"Dulu di samping rumah ada tempat main biliar, jalan kaki jaraknya sekitar 5 menit. Gue dari SD main sama sopir gue. Dulu sih dibantai terus ya, tapi jadi makin tertantang, sampai akhirnya bisa ngalahin dia. Sekarang malah lagi pengen belajar golf juga, susah nih mukul nggak kena-kena," tuturnya.

Sama dengan anak muda lain di luar sana. Aflah juga punya tontonan dan lagu-lagu favorit yang menemaninya sehari-hari. Serial 'Money Heist' dan 'Peaky Blinders' yang tayang di Netflix menjadi kesukaannya.

Untuk lagu, jika tadi dia menceritakan lagu yang kerap diputarnya di air, kali ini yang selalu mengiringinya di perjalanan, terutama saat Jakarta sudah diselimuti lampu kota.

"Ada satu lagu yang gue setel tiap balik dari jalan sama cewe gue. Judul 'The Night We Met (Lord Hurron)'. Enak banget dengerin itu, sekeliling city light lagi di jalan tol. Lumayan (melankolis) lah. Nggak kelihatan kan? Di media sosial kita yang asyik-asyik aja," ungkap Aflah.

Si Mr. Kurir bercerita, saat ini dirinya semakin mudah dikenali orang, dan ternyata itu membuatnya cukup risih. Belum lagi, cerita orang-orang yang memanfaatkan dirinya terkait hal-hal yang berhubungan dengan uang. Simak, hanya di HOT Questions.




(mif/pus)

Hide Ads