Matcha Mei jadi salah satu cosplayer yang terkenal di Indonesia. Lantas seperti apa sih perjalanan kariernya?
Kepada detikcom, Matcha Mei menceritakan sudah menjadi cosplayer sejak tahun 2009. Namun, saat itu cewek kelahiran 9 Desember tersebut tak terlalu serius karena merasa cuma hobi.
Lalu Matcha Mei bekerja sebagai karyawan kantor. Akan tetapi seiring berjalan waktu, wanita berdarah Tionghoa itu memutuskan untuk menjadikan cosplayer sebagai pekerjaan tetap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya pekerja kantoran biasa sambil menjalankan hobi cosplay. Setelah beberapa lama memutuskan untuk full cosplay," ujar Mei saat dihubungi.
Matcha Mei menjelaskan alasan soal memutuskan untuk menjadi cosplayer tetap. Salah satu faktornya ialah penghasilan yang didapat lebih besar.
"Karena bekerja sesuai dengan hobi itu menyenangkan dan penghasilannya lebih besar daripada pas dulu sebagai pegawai kantoran," tutur Mei.
Keputusan Matcha Mei untuk menjadi cosplayer didukung penuh oleh orang tuanya. Cewek berpostur 153 cm itu pun punya batasan dalam memakai sebuah kostum karena tak mau bikin ayah dan ibunya kecewa.
"Orang tua sangat mendukung. Ada batasan. Jika terlalu terbuka, tidak akan di-cosplaykan," kata Mei.
![]() |
Matcha Mei sendiri mengaku tak pernah kepikiran terjun ke dunia cosplay sebelumnya. Sampai pemilik 250 ribu followers di Instagram itu melihat teman-teman cosplay dan tertarik melakukan hal tersebut.
"Nggak pernah memikirkan untuk jadikan cosplay sebagai pekerjaan, cuma karena dari cosplay mulai menghasilkan jadi akhirnya memutuskan untuk berkarir di cosplay," ujar Mei.
Selama berkarier di dunia cosplay, Matcha Mei pernah diundang ke Jepang oleh Pemerintah Fukuoka sebagai salah satu ambassador untuk studio cosplay di sana. Ia juga kini jadi brand ambassador salah satu merek laptop.
Sayang, ia tak mau membuka berapa penghasilan sebenarnya jika dibanding kerja kantoran.
(mau/nu2)