Melalui akun Instagram-nya, Ustaz Abdul Somad atau UAS ditanya soal bayaran berdakwah. Begini jawaban UAS.
Seorang netizen belum lama ini bertanya pada UAS soal bayaran yang harus dikeluarkan untuk mengundangnya berdakwah. "Kapan-kapan pengen ngundang Ustaz, mampu bayar nggak ya?" tanya sang netizen.
UAS pun memberikan jawaban berupa sejumlah syarat yang harus dijalankan untuk mengundangnya. Salah satunya soal fokus yang bisa dibicarakan UAS saat berdakwah.
"Da'wah Uas konsen pada tiga hal:
1. Perbaikan pendidikan: motifasi membangun rumah Qur'an, psantren, sekolah Islam terpadu, dll.
2. Perbaikan ekonomi ummat: support pengusaha muda, unit usaha kecil mandiri, ekonomi basis psantren, dll.
3. Perbaikan politik: ummat cerdas berdemokrasi, menghindari money politic, memilih wakil rakyat dan kepala daerah yang peduli psantren, pendidikan dan keummatan," tulisnya.
UAS juga mengungkap lokasi dan obyek dari dakwahnya. Sang ustaz juga menegaskan dirinya tak meminta tiket eksekutif hingga hotel bintang lima selama melakukan dakwah.
"Lokasi dan objek da'wah:
1. Tanah lapang, stadion, dll: masyarakat umum. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
2. Masjid (kajian shubuh): bagi masyarakat yang sudah ngaji.
3. Pondok psantren dan kampus: ilmiah, akademisi.
4. Hotel: komunitas profesi, seperti ikatan dokter, ikatan alumni perguruan tinggi, usahawan, dll.
5. Support desa terpencil, suku terasing," sambungnya lagi.
"Tetap menjaga kesucian da'wah: Tidak ada permintaan DP, tiket eksekutif, hotel bintang lima, dll," lanjutnya.
Walaupun begitu, di akhir postingan UAS menegaskan sudah tidak menerima permintaan dakwah dalam waktu dekat karena jadwalnya sudah penuh hingga akhir 2022.
"Tulisan ini bertujuan menjelaskan:
1. Bahwa jadwal uas sdh full hingga akhir 2022.
2. Jadwal uas diatur tim dan kordinator, bkn pribadi.
3. Target sasaran da'wah Uas jelas
4. Uas tdk punya managemen
5. Uas tdk minta macam-macam," pungkasnya.
Baca juga: Kata Ustaz: UAS Bicara soal Panggil Arwah |
Lihat juga Video: UAS Tepis Kena COVID-19, Tunjukkan Dirinya Sehat-Ngajar Mengaji
(dal/dal)