Kasus Lempar Asbak
Khawatir Citra Sarah Azhari Tercemar
Senin, 24 Apr 2006 14:01 WIB

Jakarta - Fakta peristiwa penganiayaan oleh seorang reporter infotainment pada Sarah Azhari semakin terkuak. Manajer Sarah menyatakan itu berkenaan nama baik artis yang dipegangnya.Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kawasan Slipi, Lihani Leonga (manajer Sarah Azhari) membeberkan adanya ancaman dari reporter infotainment bernama Navis pada Sarah Azhari. Ancaman tersebut berupa rekaman gambar yang memperlihatkan Sarah marah-marah ketika ditanyai tentang rumahtangga adiknya, Rahma dengan Rauf, pada 12 Juli 2005 di Studio Penta, Kebun Jeruk, Jakarta Barat."Saudara Navis bertanya pada rekannya apakah wawancara tadi direkam? Kemudian dia mengatakan simpan saja, buat dijadikan bahan. Mendengar itu, saya dan Sarah balik menghampiri saudara Navis untuk minta gambar yang terakhir dihapus," ujar Lihani di depan majelis hakim yang diketuai Robinson Tarigan, Senin (24/4/2006).Lebih lanjut, Lihani menegaskan bahwa permintaan untuk menghapus hasil rekaman tersebut menyangkut citra Sarah. "Gambar itu akan mempengaruhi image Sarah. Makanya minta dihapus, kalau tidak kami akan lapor polisi."Menurut Lihani, ancaman balik Sarah yang hendak melaporkan ke polisi membuat Navis ciut. Kemudian ada persetujuan untuk menghapus gambar yang dimaksud. Berkat campur tangan karyawan SCTV bernama Rini, akhirnya kedua pihak dibawa ke ruangan. Di sana terjadi penghapusan yang sebelumnya sudah disetujui.Dalam ruangan tersebut, terjadilah peristiwa yang dianggap Lihani kurang menyenangkan. Cara duduk Navis yang menjulurkan kakinya di depan Sarah dianggapnya tidak sopan. Karenanya, Sarah kemudian menggeser kaki Navis yang ada di depan kakinya."Bukan ditendang. Pada saat kejadian saudara Navis juga tidak mengeluh sakit," tambah Lihani.Kejadian yang memancing marah Lihani tak hanya itu. Ketika Sarah menangis, Navis malah mengejekknya. Makanya, Sarah melempar alumunium foil dengan cara menepisnya dari meja ke arah Navis. "Itu alumunium foil yang ditepis Sarah," tegasnya lagi.Pada kesempatan itu, hakim ketua juga meminta saksi untuk memperagakan aksi geser kaki dan tepisan alumunium foil di dalam persidangan.Setelah sejam, majelis hakim kembali menunda persidangan yang akan dijadwalkan Senin (1/5/2006) mendatang. Dua saksi akan kembali dihadirkan, yakni saksi ahli dan saksi yang berada di tempat kejadian. (ana/)