.webp)
Marissya Icha dan pengacaranya, Ahmad Ramzi, kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Hal itu untuk menanyakan perkembangan kasus sekaligus memberikan bukti tambahan dalam kasus Medina Zein soal sebutan ani-ani dan germo.
Dalam kesempatan itu, Marissya juga membawa saksi. Ada tiga orang yg dihadirkan.
"Bawa saksi juga dan perkaranya sekarang sudah naik sidik. Kita minta perkembangan penyidikan ke penyidik. Saksi ada 3 orang," ujar pengacara Marissya Icha, Ahmad Ramzi, di Polda Metro Jaya, Jumat (29/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Saksi) Kemarin sudah datang, tinggal satu lagi. Sama mungkin besok siapa lagi," lanjut Marissya Icha.
Sementara itu, soal bukti tambahan, rupanya hal itu adalah tangkapan layar antara Medina dan Marissya Icha. Pasalnya Marissya kembali merasa mendapatkan ancaman dari Medina Zein.
"Ya bukti tambahan juga, ada capture-capturean yang mungkin masih ada yang kurang," kata Ahmad Ramzi.
Kata Marissya, Medina ingin dirinya agar bersiap-siap tidur di penjara Polda Metro Jaya.
"Soalnya kemarin kan masuknya UU ITE ya, terus ada sebagian dari chat aku sama dia ada bahasa pengancamannya juga. Ancamannya aku mau dipenjarain. Makanya aku suruh siap-siap tidur cantik di Polda. Semuanya mau dipenjarain sama dia," bebernya.
"Siap-siap saja ya tidur cantik di Polda," lanjut Marissya.
Disinggung hal itu menjadi laporan tambahan, sang pengacara memastikan belum ada.
"Sementara belum ada, kita fokuskan ke LP Marissya," pungkas Ahmad Ramzi.
(fbr/mau)
