Sugiono merupakan salah satu korban kasus dugaan penipuan, penggelapan uang, dan pemalsuan surat oleh anak Nia Daniaty, Olivia Nathania. Sugiono ikut menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya.
Sugiono pun mengaku awalnya mendapat iming-iming masuk CPNS dengan syarat yang mudah dari Olivia Nathania. Ia menyebut, Olivia Nathania berjanji akan memberikan posisi CPNS pengganti padanya.
Saat itu, Sugiono mengaku sudah mengajak 4 orang keluarganya. Baginya, ucapan Olivia Nathania saat itu sangat bisa dipercaya dan ia pun tergiur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya mendapat iming-iming yang istilahnya semudah itu, ya kami tergiur aja," ujar Sugiono saat dijumpai di Polda Metro Jaya, baru-baru ini.
"Oi menjanjikan, akan mendapatkan karyawan CPNS akhirnya kami ikut. (Mengajak) 4 orang, keluarga," lanjut Sugiono.
Kerugian yang dialami Sugiono dalam hal ini mencapai kisaran Rp 300 juta. Sugiono mengajak anak hingga saudaranya untuk masuk CPNS melalui Olivia Nathania.
Sugiono mengaku, untuk mendapatkan uang tersebut ia menjual sawah hingga sapi. Sugiono mengaku diminta cepat mengirimkan uang tersebut oleh Olivia Nathania saat itu.
Sugiono menegaskan, saat itu bekerja keras untuk mendapatkan uang tersebut. Hal itu karena Olivia Nathania memberikan batas waktu 3 hari untuk Sugiono mengirimkan uang.
"Yang dikeluarkan kurang lebih 300-an lah, juta," tutur Sugiono.
"Modalnya sampai jual sawah, jual sapi. Namanya orang daerah dan itu juga waktunya diburu-buru, dikejar-kejar, nggak dikasih waktu agak lama. Paling lama 2 sampai 3 hari. Makanya kita sampai jatuh bangun menjual semua yang ada tapi terjadi seperti ini," papar Sugiono.
Sugiono yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini mengaku, sebelumnya mengetahui info masuk CPNS jalur prestasi dari pemberitaan. Sugiono awalnya percaya Olivia Nathania tak akan menipunya karena anak dari seorang publik figur. Saat itu Sugiono percaya dan ikut bujuk rayuan Olivia Nathania.
"Ditawarin karena sudah lama mendengar di berita bahwa Oi putrinya itu (Nia Daniaty)" ujar Sugiono.
"Makanya akhirnya kami percaya dan tidak mungkin juga ya, apalagi kita sudah tahu rumahnya. Dari situ kan membuat kami percaya," tutupnya.
Olivia Nathania, membantah telah melakukan penipuan CPNS. Ia mengaku hanya menyediakan tempat les untuk mereka yang ingin masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tak terima dilaporkan ke polisi, Olivia Nathania bahkan menuding balik salah satu korban yang bernama Agustin. Wanita yang diketahui guru Olivia di bangku SMA itu disebut salah satu orang yang diduga melakukan kejahatan berencana tersebut.
(pig/nu2)