Tim dokter di RS Pusat Otak Nasional menjelaskan kondisi Tukul Arwana mulai dari saat dilarikan ke IGD RS PON pekan lalu hingga kondisi terkini yang disebut sudah sangat membaik.
Salah satu dokter yang menangani Tukul, dr. Ricky Gustanto Kurniawan menyebut Tukul tiba di IGD dengan kondisi nyeri kepala dan kesadaran mulai turun.
"Saat itu saat mas Tukul masuk ke ruang IGD kami, keadaannya nyeri kepala kemudian ada kelemahan tubuh se-sisi, muntah-muntah dan sudah mulai mengantuk, mengalami penurunan kesadaran. Kami di tim IGD segera memeriksa seperti yang tadi dikatakan, kami berdiskusi dan mengevaluasi untuk mas Tukul melakukan operasi segera," ujar dr. Ricky Gustanto Kurniawan dalam konferensi pers pada Senin (27/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendarahan otak yang dialami Tukul diduga terjadi karena hipertensi. Meski kondisinya sudah membaik, Tukul masih dipantau secara semi-intensi.
"Sebenarnya kondisi pasien (saat) kami terima dalam kondisi hipertensi. Jadi hipertensi ini terdeteksi sekitar 200-an tensinya. Dan pada saat dilakukan pemeriksaan secara lengkap, didapatkan terjadi pendarahan luas sekitar 40 cc, kemungkinan besar itu adalah suatu respon pendarahan yang spontan karena hipertensi. Sampai saat ini, kondisi pemantaun di semi-intensif, memang tekanan darah ini terlihat masih naik turun. Jadi kadang-kadang stabil kadang tiba-tiba naik, ini karena kondisinya masih masa akut," jelas salah satu tim dokter RS PON Sardiana Salam.