Celine Evangelista tak pernah membayangkan tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di bangku SMP. Akan tetapi, keputusan itu mau tak mau dia ambil.
Istri Stefan William itu mengungkapkan isi hatinya saat harus memilih antara sekolah atau bermain sinetron. Namun, perekonomian keluarga menuntut dirinya untuk bekerja seperti yang dia ungkapkan dalam Insert Investigasi.
"Aku memang sekolah itu cuma sampai SMP kelas 2, tapi pada saat itu aku sudah terjun ke dunia sinetron. Sibuk dengan sinetron, tahu kan sinetron syuting tuh sampai pagi, sampai pagi gitu, pagi sudah ada calling-an lagi. Jadi mungkin waktu sekolahnya tuh kadang-kadang suka keganggu. Nah, tugas sekolah kadang suka lupa aku kerjain," cerita Celine Evangelista.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui banyak tugas sekolah yang terbengkalai. Celine Evangelista mengakui dirinya sampai lupa ada kewajiban yang harus dia lakukan sebagai pelajar.
"Aku mengakui kadang-kadang aku jadi suka lupa kalau aku harus melakukan ini. Apa mungkin ya karena aku kerja ini tugasnya jadi terbengkalai ya berantakanlah," sambungnya.
"Akhirnya pada waktu itu aku dipanggil sama kepala sekolah. Kamu lebih pilih syuting atau lebih pilih sekolah," aku Celine Evangelista.
Celine Evangelista menegaskan keinginannya saat itu adalah sekolah. Dia ingin seperti anak-anak lain yang bisa bertemu dengan teman-teman di sekolah dan semua kebutuhannya sudah tersedia.
Namun, kenyataan tak seperti yang Celine Evangelista inginkan. Kondisi keluarganya saat itu tengah terpuruk.
Semua kebutuhan keluarganya tergantung pada penghasilan Celine Evangelista sebagai artis.
"Pertama kali aku main sinetron itu penghasilan aku di Rp 700 ribu perepisodenya. Pertama kali banget aku main. Puji Tuhan ya cukup. Pada saat itu cukup-cukup saja, dalam satu bulan kita ambil ada beberapa episode," jelasnya.
"Aku harus bisa survive buat keluarga sebagai anak paling tua. Pada saat itu penghasilan yang didapat memang hanya dari aku karena memang lagi ada konflik dan masalah keluarga," beber Celine Evangelista.
(pus/mau)