David NOAH dan Lina Yunita berdamai. Lina pun langsung mencabut laporan polisinya di Polda Metro Jaya.
Namun di tengah kabar bahagia itu, ada hal yang menyedihkan. Lina Yunita tak bisa hadir dalam proses perdamaian karena sedang jatuh sakit.
Kabar itu diungkapkan oleh kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo. Ia menyebut kliennya sedang terbaring lemah di rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri.
"Kebetulan klien saya ibu Lina sekarang lagi terbaring di rumah sakit dalam keadaan koma dikarenakan sakitnya. Jadi sehingga tidak bisa langsung dapat menandatangani perdamaian itu," ucap Devi Waluyo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (10/9/2021).
Sebelum hal itu terjadi, Lina Yunita sudah menyetujui kesepakatan yang dibuat bersama David NOAH. David pun akhirnya membayar lunas utangnnya kepada Lina secara tunai.
"Tapi sebelum beliau kolaps, sudah sepakat sudah oke dengan segala apa yang akan di sepakati pada saat itu. Dan kebetulan juga alhamdulillahnya dari pihak David komit juga untuk memenuhi kesepakatan yang Lina setujui," tutur Devi Waluyo.
"Takdir akhirnya Lina belum bisa sekarang ini (berjumpa), makanya kita wakili selaku kuasa dan diketahui oleh keluarga, kakak kandung dari ibu Lina," lanjutnya.
Sedangkan David NOAH tidak bisa hadir karena kesibukannya dalam bekerja. Akhirnya surat perdamaian ditandatangani oleh masing-masing kuasa hukum saja.
"Iya pokoknya untuk pelaporan itu sudah selesai. Kami juga dari pihak Lina, pelapor sudah mencabut laporannya. Kami sudah menyampaikan juga pencabutan laporan ke penyidik untuk ditindaklanjuti, mudah-mudahan restorative justice-nya bisa berjalan juga ya sesuai dengan arahan Kapolri. Dan sudah selesai tidak ada tuntut menuntut lagi dalam perkara ini," tukas Devi Waluyo.
Sebelumnya, Lina Yunita melaporkan David NOAH ke polisi. Laporan Lina Yunita teregistrasi dengan nomor: LP/B/3761/VIII/2021/SPKT/ Polda Metro Jaya.
David dituding telah menggelapkan uang sebesar Rp 1,1 miliar oleh Lina Yunita. Sebab uang yang dipinjamkan Lina Yunita kepada David NOAH tidak kunjung dikembalikan.
(hnh/aay)
