Kasus Dinar Candy ditangkap polisi karena berbikini sampai ke kampungnya. Orang tua dan tetangganya pun pada tahu mengenai apa yang telah diperbuat oleh Dinar Candy.
Gara-gara kejadian itu, ayah Dinar Candy, Acep harus menanggung akibatnya. Ia dirundung oleh warga karena ulah putrinya tersebut.
"Sebenarnya bapak nggak tahu Dinar nginep di kantor polisi. Pas aku pulang baru tahu, mama tu yang kasih tahu," ujar Dinar Candy saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak waktu itu lagi sakit lambung atau mag kronis. Terus bapak dikasih tahu tetangga ya bapak dibully," sambungnya.
Dinar Candy pun menyesal. Ulah dirinya berbikini di pinggir jalan menjadi aib untuk keluarganya.
"Ternyata yang malu bukan aku sendiri tapi keluarga. Makanya aku nyesal, ya semoga ke depan lebih baik lagi lah," ungkap Dinar Candy.
Dalam kesempatan yang sama, Acep mengamini pernyataan Dinar Candy. Ketika tahu kabar tersebut, ia tidak bisa menghubungi anaknya. Sebab hp Dinar Candy disita oleh pihak kepolisian.
![]() |
Alhasil, Acep datang ke Jakarta. Ia langsung menuju rumah Dinar Candy dari Sukabumi.
"Jadi waktu itu bapak lagi sakit. Nah keponakan bapak kasih tahu ke ibu. Terus ibu bilang jangan kasih tahu bapak biar bapak nggak sakit lagi. Tapi bapak nggak bisa, kuping bapak panas kan," imbuh Acep.
"Makanya saya ke Jakarta temui Dinar," pungkasnya.
Dinar Candy melakukan aksi protes di pinggir jalan menggunakan bikini. Ia tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dinar Candy melakukan hal itu karena stres. Sebab, ia tidak memiliki penghasilan karena pekerjaannya jadi tertunda.
Aksi tersebut dilakukan Dinar Candy di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia juga menguploadnya ke Instagram hingga akhirnya diciduk oleh pihak kepolisian.
(nu2/nu2)