Nama Erry Soekardi mendadak viral di media sosial TikTok setelah ia menceritakan kisah pahit rumah tangganya. Pemain sinetron dan FTV itu mengungkap dirinya sering dipukuli oleh mantan suami.
Padahal, Erry Soekardi mengaku hanya iseng membuat konten dengan irama musik yang senada. Tak terduga, konten tersebut viral hingga ditonton ratusan ribu pengguna TikTok.
"Sebenarnya sih awalnya cuma karena sound musiknya itu kena banget. Kalau orang bikin sound-nya itu dari yang dicuekin, di-bully, tahu-tahu jadi ke-blow up gitu kan. Aku pikir coba bikin kisah hidupku gitu kan, kali aja. Ternyata alhamdulillah se-viral ini," ujar Erry Soekardi, saat ditemui detikcom, di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun iseng, Erry Soekardi mengaku kisah tersebut nyata adanya. Itu terjadi pada tahun 2002, ketika dirinya masih berstatus istri dari seorang pria yang telah dipacarinya selama beberapa saat.
"Saya nikah tahun 2002 mengalami dari hari pertama nikah sampai 10 tahun nikah. Itu berlangsung hampir seminggu dua kali sering dipukulin," sambungnya lagi.
"Padahal masalahnya yang enteng banget, gitu kan. Masalahnya nggak yang gede. Memang suami itu dulu posesif, tempramen, nggak boleh salah dikit ngomong dikit kelar gitu," kaya Erry Soekardi.
Erry Soekardi menyebutkan bahwa mantan suaminya itu sempat bersikap manis di masa-masa awal pacaran. Namun, semua itu berubah ketika mereka resmi menjadi sepasang suami istri.
"Pacaran dan memang seperti itu sifatnya. Awalnya sih nggak seperti itu, awalnya manis. Pokoknya gula kalah manis deh sama dia. Tapi kan balik lagi setelah menikah itu semua watak kelihatan. Keluarlah aslinya sebagai seorang laki-laki," ungkap Erry Soekardi.
Setelah 10 tahun diperlakukan tak pantas, Erry Soekardi merasa tak tahan lagi. Akhirnya, pemain sinetron Anak Jalanan itu memutuskan untuk berpisah dengan sang suami dan mantap hidup sendiri.
"Capeklah, gue udah kerja, bantu usaha juga sedangkan dia uang gajinya nggak pernah dikasihin ke gue gitu. Terus masih dipuklin juga, masih dikatain, masih dihina juga, capek hati. Lama-lama yaudahlah, banyak dukungan teman-teman juga yang dekat 'udahin udahin' jadi yaudah sekian dan terima kasih," tutup Erry Soekardi.