Sidang Vicky Prasetyo soal pencemaran nama baik pada Angel Lelga kembali bergulir. Agenda sidang hari ini seharusnya pembacaan pledoi dari pihak Vicky terkait tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Namun sidang terpaksa ditunda lantaran pihak kuasa hukum Vicky Prasetyo terpapar COVID-19. Sidang bakal kembali digelar pada 5 Agustus 2021.
"Hari ini harusnya agenda sidang adalah pembacaan pledoi dari pihak kami. Namun sidang ditunda dikarenakan kondisi dari tim kami yang belum siap," ujar Arif Hidayat selaku tim kuasa hukum Vicky Prasetyo saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang kita tahu pandemi semakin berkembang, di kantor kami ada enam orang terkena termasuk Bang Ramdhan (kuasa hukum Vicky) kena juga. Makanya untuk lebih maksimal pledoi kami, sidang ditunda satu minggu, pada 5 Agustus 2021 agenda pledoi," lanjut Arif Hidayat.
Dalam kesempatan itu, Vicky juga membahas tudingan Angel Lelga yang menyebut dirinya dan keluarga hanya akting saat momen pembacaan tuntutan beberapa pekan lalu.
Angel Lelga menyebut tangisan yang keluar dari keluarga Vicky Prasetyo palsu. Mereka disebut berakting untuk mendapatkan simpati dari publik.
Hal itu ditepis Vicky Prasetyo yang ingin fokus pada kasusnya saja. Ia menegaskan, tidak mungkin ibunya menangis untuk akting.
"Aku sih fokus di sidang aja, itu sih kan refleks seorang ibu melihat anaknya menjadi terdakwa masa tangisan akting, kan ini lagi realita hidup, bukan memainkan karakter film," tutur Vicky.
"Ya tapi aku nggak masalah sih mau gimana juga, haknya dia untuk berasumsi apa pun, aku sih memang lagi menjalankan ini," sambung Vicky.
Tak hanya itu, Vicky Prasetyo juga menepis isu mengancam Angel Lelga. Ia mengaku tak pernah melakukan hal tersebut. Vicky Prasetyo menambahkan sudah tak lagi saling komunikasi dengan Angel Lelga sejak 2019.
"Memang kemarin banyak yang nanya soal ini (ancaman) sekarang ini saya harus luruskan, saya itu sudah tidak berkomunikasi dari 2019. Demi Allah saya sebagai muslim tak ada komunikasi dan telepon, tidak ada ketemu, dan pesan singkat," tegas Vicky Prasetyo.
(pig/wes)