Di tengah pandemi COVID-19, banyak berita hoax yang bertebaran di jagat media sosial. Rupanya Deddy Corbuzier punya pandangan tersendiri terkait hal itu.
Menurut Deddy Corbuzier, seharusnya orang Indonesia memiliki sifat keingintahuan yang tinggi agar tak termakan berita hoax dan negatif. Juga dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai kesehatan di masa pandemi ini.
"Saya mau nambahin buat nambahin kata-katanya Pak Ridwan Kamil tentang orang Indonesia itu baik hati, paling peduli dengan sesama, itu sangat setuju. Cuman ada satu lagi nih Pak Ridwan, orang Indonesia itu kadang malas nyari tahu, lebih senang nanya dibanding dia cari tahu, saya tuh," kata Deddy Corbuzier selaku juru bicara dalam konferensi pers Indonesia Pasti Bisa secara daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy Corbuzier pun mengambil contoh ada rekannya yang sakit COVID-19. Namun sang rekan, dikatakan Deddy, enggan mencari tahu informasi seputar kesehatan.
"Ini beneran baru saja dua hari lalu saudara saya sendiri, teman saya sendiri tuh tiba-tiba tanya ke saya, saudaranya tentang rumah sakit di mana 'ya gue kena COVID-19 begini, begini'. Lalu saya tanya 'rumah sakit penuh nih telepon siapa?' ya katanya rumah sakit penuh," katanya.
Menurut Deddy Corbuzier, sang teman hanya terpatok dengan berita-berita yang menyebut bahwa rumah sakit tengah penuh. Bahkan sang teman tak ada niatan mencari tahu seputar info rumah sakit.
"Jadi mendengar berita rumah sakit penuh menjadi patokan rumah sakit penuh, bahkan dia yang lagi sakit saja tidak berusaha angkat telepon atau telepon rumah sakit, hanya dari berita sudah rumah sakit penuh plek ketiplek rumah sakit penuh," tambahnya.
Namun dengan gerakan #IndonesiaPastiBisa, Deddy Corbuzier menggaungkan bahwa sudah ada akses masyarakat untuk mencari informasi seputar rumah sakit, obat-obatan, sembako murah, vaksin, hingga penyewaan tabung oksigen lewat www.indonesiapastibisa.org.
"Nah ini yang kita sosialisasikan ke masyarakat, ya mudah mudahan dengan saya baru ngecek Instagram Indonesia Pasti Bisa dan websitenya. Di sini ada daftar rumah sakit yang lengkap sampai jumlah kamarnya berapa, daftar oksigen, semuanya lengkap jadi lain kali kalau ada yang tanya lagi bisa kita lempar jawaban ini saja nih ke sini," katanya.
"Pak Menteri (Kesehatan, Gunadi Sadikin) mengatakan kita tuh lagi bangun rumah sakti di sini, kamar masih tersedia berapa banyak dan sebagainya, tapi kabar dari Pak Menteri ini tidak tersebar dengan baik, list rumah sakit tidak tersebar dengan baik, jadi kita mencoba memberikan informasi, data-data informasi teraktual yang paling benar di saat ini. Jadi benar tidak oksigen itu habis, ada berapa jumlah oksigen saat ini, kalau butuh oksigen larinya ke mana," pungkasnya.
(fbr/mau)