Sutradara Bantah Pengakuan Sharon Stone Dipaksa Telanjang

Sutradara Basic Instinct, Paul Verhoeven, akhirnya buka suara terkait pengakuan sang aktris, Sharon Stone, yang mengaku ditipu hingga tampil telanjang di film itu.

Ia pun membantah keterangan pemainnya tersebut dengan menerangkan apa yang sebenarnya terjadi menurut ingatannya.

"Ingatanku sungguh berbeda dengan apa yang diingat Sharon (Stones)," ungkapnya saat diwawancarai oleh Variety.

Menurutnya hal tersebut sama sekali tak ada kaitannya dengan apa yang terjadi dan bagaimana sang aktris memerankan karakternya yakni Catherine Tramell.

Ia pun membantah kabar yang menyebutkan jika dirinya sudah tak lagi berhubungan dengan Sharon Stone usai kejadian tersebut.

"Ia sungguh fenomenal. Kami bahkan masih memiliki hubungan baik dan saling bertukar pesan," ujarnya.

Meski begitu ia menyebutkan klaim sang aktris tentang kejadian kala syuting adalah sebuah hal yang mustahil. Menurutnya Sharon Stone tahu benar apa yang akan dilakukan oleh mereka.

Apalagi ia selalu memberitahukan ke padanya jika film ini diangkat dari cerita seorang wanita yang dikenal Verhoeven yang kerap menyilangkan kakinya saat pesta tanpa mengenakan pakaian dalam.

"Saat temanku berkata jika mereka bisa melihat vaginanya ia (wanita rekan sang sutradara) pun menjawab,'Tentu saja, itulah kenapa aku melakukannya.' Dan aku bersama Sharon pun memutuskan untuk melakukan adegan itu," kenangnya.

Sebelumnya Sharon Stone mengaku jika ia tak mengetahui adanya adegan tersebut. Ia pun menjelaskan pada proses pengambilan adegan itu ternyata ada banyak pria di dalam ruangan tersebut.

Mulai dari agensi hingga para pengacara yang sebenarnya tak ada kaitanya dengan proyek film, hadir di dalam ruangan untuk menyaksikan proses syuting.

"Itulah bagaimana aku melihat pengambilan gambar vaginaku untuk kali pertama, setelah sebelumnya aku mendengar, 'Kami tak bisa melihatnya, aku mau kau mencopot celana dalam karena warna putih memantulkan cahaya. Jadi kami tahu jika kau masih memakai celana dalam,'" kenang Sharon Stone dalam memoir bertajuk The Beauty of Living Twice.